Suasana demokrasi sangat kental terpancar melalui bendera merah putih yang menghiasi tampilan tenda TPS 30 Kelurahan Kebayoran Lama Utara yang terletak di Jl. Air Maya Pool KOPAJA. Sejak pukul 06:30 WIB, seluruh panitia sudah bersiap-siap dan mengucap sumpah untuk melaksanakan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab.
TPS 30 ini sendiri dipimpin oleh Endy MB, selaku ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang menggabungkan tiga RT sekaligus, yaitu RT 08, 09 dan 16. Dari ketiga RT tersebut, sebanyak 570 penduduk siap memberikan hak suaranya untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur sesuai harapan dan kepercayaan mereka.
Proses pemungutan suara pun berjalan khitmat dan lancar sesuai prosedur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pemungutan suara dilaksanakan pukul 07:00 WIB s/d 13:00 WIB, yang dilanjutkan dengan penghitungan hasil suara hingga selesai.
Setelah dilakukan penghitungan jumlah suara, hasil suara dari TPS 30 Kelurahan Kebayoran Lama Utara ini sebagai berikut:
Jumlah suara pasangan Ahok-Jarot sebanyak 218 suara. Sedangkan, jumlah suara pasangan Anies-Sandi sebanyak 202 suara. Dengan total 400 suara yang sah dan 9 suara yang tidak sah. Sehingga, pada TPS 30 Kel. Kebayoran Lama Utara ini dimenangkan oleh pasangan Ahok-Jarot.
Dengan berjalannya PILKADA DKI Jakarta yang sangat dinantikan oleh warga masyarakat ini, diharapkan mampu menghasilkan kerukunan dari semua warga, terutama tidak adanya rasa dan sikap saling membedakan satu sama lain hanya karena berbeda pilihan. Kita semua harus bersatu, untuk DKI Jakarta satu. Kita semua harus maju, untuk DKI Jakarta yang lebih maju.
Hallo! Kenalin nama gua Aditiya. Nama gua ini memang singkat, tapi masih aja ada orang yang salah ketika nulis nama gua. Kalian bisa panggil gua Adit. Tapi tolong jangan diberi imbuhan “Sopo Jarwo” seperti yang ada di film animasi. Gua anak kedua dari dua bersaudara, dimana keluarga gua sangat penuh perpaduan adat aceh dan betawi. Berlatar belakang kota Serambi Mekkah, ayah gua itu selalu mengutamakan nilai keagamaan dalam kegiatan sehari-hari. Namun, karena ayah gua itu kaum minoritas, karena ibu, kakak, dan gua sendiri lahir di Jakarta, jadi ayah gua hanya bisa mengelus dada ketika gua dan kakak gua sedikit melenceng dari ajaran-Nya. Eittss, tapi gabungan darah Aceh dari ayah dan Betawi dari ibu gua ini ga semuanya berpengaruh. Bagi kalian yang sering ngeliat gua, pasti bingung dan ga nyangka kalau di badan gua ini mengalir darah anak Sumatera. Dari pengalaman gua selama ini, banyak yang mengira kalau gua ini asli Jawa. Ya, memang benar. Sikap, sifat, kepercayaan, perilaku, raut wajah, dan masih banyak unsur daerah jawa ini sangat melekat dalam tubuh gua, bahkan keluarga gua. Ayah? Ga jarang ketika berada di tokonya, ayah gua ini berjualan menggunakan blankon khas Jawa. Aneh ya? Ya memang aneh.
Ngomong-ngomong soal keluarga, gua ini paling berbeda dari mereka. yang paling menonjol sih ukuran dan bentuk tubuh, tapi kalau soal sifat penyayang gua jagonya. Hal ini gua manfaatin untuk memelihara beberapa hewan peliharaan dirumah. Mulai dari burung, ayam serama (ayam kate), kucing, semut, cicak, dan laler. Oke, tiga hewan terakhir itu bohong. Entah gua sangat menyukai aktivitas merawat hewan, karena dari situ saya bisa belajar untuk bertanggung jawab dengan memperlakukan mereka sebagai sahabat. Ga jarang, gua juga suka menganggap mereka itu adalah anak-anak gua. Gua sebagai bapak harus bisa menjaga mereka semua, sama halnya dengan ayah yang menjaga gua ibu dan kakak. Okeey! Segitu aja dulu cerita ga pentingnya, see you soon!
View all posts by 1471506244