Jakarta (19/04/2017) menyelenggarakan Pilkada putaran ke-2. Dengan adanya Pilkada putaran ke-2 ini, warga Jakarta diliburkan agar para warga datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya. Proses Pilkada DKI Jakarta yang dilakukan di diseluruh TPS (Tempat Pemungutan Suara) berjalan sukses aman dan tenteram. Tak terkecuali di TPS 24 yang berlokasi di Kelurahan Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
Semua warga tampak sangat antusias untuk berpartisipasi dalam Pilkada putaran ke-2 kali ini. Warga Petukangan Utara yang tinggal di sekitar TPS 24 pun sudah memadati area penyoblosan sejak pagi hari, demi memilih pemimpin Jakarta dalam lima tahun ke depan.
Warga berbondong-bondong datang ke TPS demi menunaikan kewajiban mereka sebagai warga DKI Jakarta. meskipun sudah menyoblos, warga tetap berada di area TPS demi mengetahui hasil penghitungan suara yang baru akan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.
Benar saja, warga masih tetap berada di area TPS hingga penghitungan suara dimulai. Para warga tampak sangat antusias mendengarkan pembacaan penghitungan suara yang dilakukan oleh panitia TPS.
Tidak hanya warga, para simpatisan pendukung dari masing-masing pasangan calon pun ada di TPS 24. Mereka tampak mengawasi jalannya Pilkada maupun proses penghitungan suara.
Saat proses penghitungan suara selesai, warga tampak “sujud syukur” dengan salah satu kemenangan pasangan calon. Dengan selisih yang terlampau jauh dengan pesaingnya, mereka yakin bahwa pilihannya lah yang akan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada periode mendatang.
Pasangan calon nomor urut-3, yakni Anies Rasyid Baswedan dan wakilnya Sandiaga Salahuddin Uno, berhasil mengungguli kompetitornya yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
Di TPS 24, Kelurahan Petukangan, Jakarta Selatan, Total warga yang tercantum dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) ada 563 warga. Jumlah warga yang menggunakan hak suaranya ada 438 warga. Pasangan calon nomor urut-2, berhasil mengumpulkan 130 suara. Sedangkan, pasangan calon nomor urut-3 berhasil mengumpulkan 302 suara. Ada enam pemilih yang tidak menggunakan hak suaranya dengan baik, seperti menyoblos di kedua paslon maupun tidak menyoblos sama sekali.
Meskipun begitu, siapapun pemimpinnya, siapapun gubernurnya, warga Jakarta tetap berharap agar Sang Pemimpin kelak dapat mengubah Jakarta menjadi kota yang lebih baik lagi, tanpa diskriminasi ras, suku maupun agama. Serta dapat mewujudkan impian dan harapan masyarakat Jakarta dalam lima tahun ke depan, terutama dapat mengatasi problematika yang sudah bertahun-tahun tidak terselesaikan, seperti banjir maupun kemacetan.
Bagi warga Jakarta yang paslonnya kalah dalam Pilkada putaran ke-2 kali ini, jangan kecewa maupun berkecil hati, sebab siapapun pemimpinnya nanti, beliau akan tetap berbakti serta mengayomi warganya tanpa pandang bulu. Warga Jakarta hanya tinggal menagih janji-janji yang sudah diutarakan pada saat kampanye beberapa bulan lalu.
Fajar Maulana
1471505410
SA