Shalom, nah disini aku akan sharing keteman-teman untuk bagaimana sih kita sebagai anak-anak Tuhan membangun relasi dengan Tuhan. Nah tentu saja yang pertama kita sebagai anak-anak Tuhan untuk rajin dan setia untuk rindu membaca Alkitab dan bersaat teduh dipagi hari. Untuk kita bisa lebih mengenal dengan Tuhan tentu kita juga harus rindu akan firman –firman Tuhan yang di Alkitab. Kedua kita harus selalu mengucap syukur dalam keadaan yang baik maupun tidak baik dihidup kita. Mengapa kita harus selalu mengucap syukur? Karena Tuhan sudah memberikan nafas kehidupan untuk kita, kita mengucap syukur karena sudah diberi hikmat yang tiada hentinya dari Tuhan, tapi kalau misalkan aku sakit berarti Tuhan jahat dong? Tentu gak, karena apa yang terjadi dihidup kita ada maksud dari Tuhan. Mungkin disini kita kurang mengucap syukur dan lebih mementingkan hal-hal yang tidak penting atau mungkin tidak berkenan kepada Tuhan. Disini Dia menegur kita untuk tetap dalam pengharapan kasih Tuhan. Yang ketiga kita harus rajin ikut dalam persekutuan. Disini aku aku mau sedikit sharing ke teman-teman. Aku lumayan aktif di gereja dan sinode, bahkan dulu waktu di sekolah juga aktif rohkris (Rohani Kristen).
(persekutuan saya di Gereja Kristus Pamulang)
Mengapa sih kita harus aktif disana? Karena dengan aktif didalam persekutuan bisa membangun rohani dan iman kita akan pengenalan Tuhan dan dengan bisa berkenalan dan membangun pelayanan dengan sodara-sodara seiman kita. Disini aku mengucap syukur dengan Tuhan Yesus bisa aktif dalam pelayanan di gereja maupun di sinode, karena aku jadi bisa lebih mengenal akan Tuhan kita dan bisa sharing-sharing tentang pelayanan dengan berbagai gereja yang lain. Melalui persekutuan juga aku bisa berani mengembangkan kemampuan aku baik itu dalam bermusik, bernyanyi, menjadi liturgos, diberi tanggung jawab sebagai pengurus dan sebagainya. Oke mungkin sekian sharing pengalaman aku hari ini, minggu depan aku akan sharing tentang “Cara menjadi liturgos yang baik dan benar dalam pelayanan” sekian dari aku, Tuhan Yesus memberkati.
tell, dont sell. 