Pada dasarnya wayang di Indonesia memiliki latar belakang cerita yang sama yaitu menceritakan tentang kerajaan hindu dan budha. Namun, karena di Indonesia memiliki beragam suku dan budaya kini wayang membiliki berbagai macam jenis dan cerita dari setiap daerahnya. Beberapa daerah di Indonesia yg memiliki cerita dan jenis wayangnya sendiri diantaranya adalah dari daerah :
- Cirebon
Kesepakatan para budayawan Cirebon, menyepekati bahwa wayang berawal dari masa dimana sunan kali jaga datang membawa kesenian wayang, sebagai media untuk berdakwah. Dan masayarakat Cirebon mengenal suanan kali jaga sebagai dalang yang memiliki nama ki dalang sunan panggung.
Pada akhirnya para ulamapun mengikuti cara sunan kali jaga untuk meneruskan kebiasaan sunan kalijaga untuk berdakwah menggunakan media wayang, untuk menyebarkan ajaran agama islam kepada masyarakat. Dan untuk mengenang jasa para kesembilan wali yang sudah menyebarkan agama islam, diciptakanlah Sembilan orang panakawan, yaitu adalah semar, curis, bitarota, cebok, dawala, cungkring, bagong, bagal buntuk dan gareng.
- Sasak
Di daerah Lombok memiliki jenis wayang kulit tersendiri yaitu Wayang Kulit Sasak. Sama seperti beberapa wayang kulit yang ada, fungsi wayang sasak ini juga merupakan sebagai media untuk dakwah. Tetapi tidak hanya itu, selain untuk media dakwah wayang sasak inipun biasa di gunakan untuk upacara adat, seperti khitan, cukur rambut, dan lain sebagainya. Wayang Kulit Sasak terbuat dari kulit kerbau dipahat dan diwarnai, cerita bernuansa islami meliputi Wong Agung Menak Jayengrana, Amir Hamzah. Buku pedoman (Babon) mengambil huruf dan bahasa jawa, diambil dari serat Menak karangan Yasadipura.
- Bali
Berbeda dengan daerah lainnya, Wayang Bali masih sangat kental digunakan untuk kepentingan religius dan upacara adat. Pertunjukan wayang Bali masih menggunakan ritual kepercayaan dan kekuatan kepada roh – roh leluhur. Pada pertunjukan wayang Bali roh – roh akan menampakan diri dalam bentuk bayangan.
- Surakarta
Sama seperti wayang pada umumnya, wayang sutakarta ini mempunyai altar belakang cerita yang sama yaitu dari kerajaan hindu budha. Dan keguanan dari wayang inipun tidaklah begitu berbeda dengan wayang pada umumnya, yaitu untuk berdakwah, untuk pagelaran seni dan juga untuk upacara adat.