Museum wayang terletak 1 area dengan museum Fatahillah, berdekatan dengan Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri dan juga Museum Keramik. Museum ini menyimpan koleksi wayang dari daerah-daerah di Indonesia seperti Jawa, Sunda, Bali, Lombok, Sumatera dan juga luar negeri antara lain Malaysia, Suriname, Kelantan, Perancis, Kamboja, India, Pakistan, Vietnam, Inggis, Amerika dan Thailand. Jumlah koleksinya kurang lebih 5.147 buah yang diperoleh dari pembelian, hibah, sumbangan dan titipan.
Museum Wayang sendiri diresmikan oleh Gubernur Jakarta saat itu yaitu Ali Sadikin pada tanggal 13 Agustus 1975. Museum ini sebelumnya disebut sebagai Museum Batavia yang dibuka pada tahun 1939 oleh Gubernur Jenderal Belanda yaitu Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Gedung ini dibangun pada tahun 1912 bergaya Neo Renaissance dan pada tahun 1938 dipugar dan disesuaikan dengan gaya rumah Belanda saat itu. Gedung ini bukan merupakan bekas gedung gereja Belanda, karena gedung gereja tersebut sudah runtuh akibat gempa. Tapi memang berdiri di atas tanah bekas Gereja Belanda Baru atau Nieuwe Hollandse Kerk (1736) dan Gereja Belanda Lama atau Oude Hollandse Kerk (1640-1732).
Saat memasuki gedung museum, kita akan disambut oleh sepasang “Ondel-ondel” yaitu kesenian tradisional betawi. Selain wayang, seluruh perlengkapan seputar ‘perwayangan’ juga dipajang di museum ini, mulai dari alat penerangan untuk wayang kulit, untuk membuat bayangan di belakang layar yang disebut Lampu Blencong, juga ada alat musik pengiring seperti gamelan, panggung yang biasa dipakai untuk panggung boneka, dll.
Koleksi Wayang di dalam Museum ini terdiri dari beberapa perangkat Wayang Kulit, Wayang Golek, berbagai topeng, wayang kaca, wayang seng, lukisan dan boneka-boneka dari luar negeri. Beberapa koleksi langka dari Nusantara antara lain Wayang Intan, Wayang Suket, Wayang Beber dan Wayang Revolusi.
Museum wayang ini buka dari hari Selasa hingga minggu (kecuali hari besar), mulai dari pukul 08.00 sampai pukul 17.00
Harga tiket masuk untuk dewasa 5.000 rupiah dan 2.000 rupiah untuk anak-anak.