Shifa Aulia atau Shifa yang sudah menjadi nama panggilannya. Sembilan belas tahun namun telah dapat membuat orang tuanya bangga dengan prestasi – prestasi yang sudah ia dapati. Tak ada piagam atau pun piala namun sebuah keberhasilan orang tuanya yang mau memperkenalkan Shifa kepada alat musik yang ditemukan di negara Aria, India ini tidak lah sia – sia. mengapa? karena saat ini Shifa mengaku bahwa talenta yang ia miliki saat ini salah satunya adalah bermain biola. Salah satu musik klasik bukan berarti menjadi sebuah penghalang bagi Shifa untuk menyukai serta mencintai alat musik Biola ini. Bahkan dari Umur 10 tahun ia sudah mulai mahir untuk menggesek kan atau memainkan alat musik tersebut. Tak ada latar belakang orang tua yang hadir sebagai guru untuk Shifa, hanya bermodalkan sebuah biola dan keberanian untuk belajar Shifa mendatangi Komunitas Taman Suropati Chamber yang berada di Taman Suropati, Jakarta Pusat. Setiap hari minggu ia datang dengan semangat untuk belajar dan mengambil ilmu – ilmu yang ada pada senior – senior disana untuk menjadi bekal baginya bermain biola dan kini shifa bisa menyalurkan kembali ilmu – ilmu yang telah ia dapat kepada junior – junior atau pendatang baru di Komunitas Taman Suropati Chamber ini. namun pada awalnya Shifa tak langsung bisa bermain alat musik biola ini, Shifa sendiri juga sempat memiliki guru privat untuk mengajarkan ia bagaimana caranya bermain biola serta basic – basic mengenal nada itu sendiri namun baginya guru pribadi nya tak bisa menjanjikan bahwa Shifa akan mahir bermain alat musik biola ini baginya yang utama adalah tetap saja berlatih, jadi Shifa kecil saat itu sangat rajin untuk berlatih biola walaupun tidak di dampingi oleh guru privat biola nya. Kini setiap nada – nada yang ia mainkan hampir tidak pernah meleset, telinganya dalam mendengar nada – nada biola nya sangatlah tajam, tak hanya biola saja tapi semua alat musik dan nada ia akan menjadi sangat peka dalam mendengarnya dan tahu bahwa nada – nada tersebut pas atau tidaknya. Semua itu sangatlah wajar karena hampir genap sudah Shifa sepuluh tahun sudah ia akan memainkan biola tersebut, bersahabat dengan biola nya adalah hal yang sangat luar biasa baginya karena dengan biola nya ia dapat mengekspresikan jiwanya.
“…Pengalaman” begitulah katanya saat ditanya apa yang di dapat dari bermain biola. Shifa memiliki banyak sekali pengalaman saat ia bermain Biola. ia pernah tampil sebagai pemain biola saat ada Event tahunan yakni Java Jazz Festival yang di gelar di Senayan, Jakarta Selatan pada tahun 2014 lalu tak hanya satu tahun itu saja ternyata Shifa diberikan kesempatan lagi untuk tampil di tahun berikutnya yakni Java Jazz Festival 2015 dan berkat 2 tahun berturut – turut itu Shifa juga memiliki album karena event Jazz terbesar di Indonesia itu. Tak hanya Java Jazz Festival saja namun masih ada banyak event – event menarik yang pernah ia ikuti karena kelihaian nya dalam bermain alat musik gesek tersebut. Sampai pernah ia hanya sekali latihan pada event yang di selenggarakan di Ciputra World dalam event Sumpah 1001 tahun namun ia tetap bisa tampil dengan maksimal. Semua kerja kerasnya selama sepuluh tahun tidak sia – sia baginya, karena kini ia hanya tinggal menikmati hasil kesulitan – kesulitan saat ia berlatih biola nya. Karena, bagi Shifa Biola adalah Jiwa