Tehyan merupakan alat musik gesek berbentuk panjang dengan bagian bawah yang agak melebar. Alat musik Tehyan merupakan alat musik hasil akulturasi budaya, yaitu budaya Tiong Hoa dengan budaya Betawi. Alat musik Tehyan biasa digunakan dalam kesenian gambang kromong, lenong, dan ondel-ondel. Namun saat ini, alat musik Tehyan jarang diketahui masyarakat karena langkanya orang yang membuat alat musik ini.
Oen Sin Yang (67) adalah seorang pengrajin alat musik Tehyan dari Neglasari, Tangerang, Banten. Oen Sin Yang atau yang kerap kali dipanggil mpe Goyong ini sudah melakukan pekerjaan ini sejak tahun 1975. Mpe Goyong mewarisi keahlian dari ayahnya. Ayahnya dulu adalah seorang pengrajin Tehyan dan juga pemilik gambang kromong. Setelah ayahnya meninggal, barulah ia melanjutkan apa yang sudah ayahnya lakukan selama ini, menjadi seorang pengrajin Tehyan.
Mpe Goyong menjelaskan bahwa Tehyan sendiri memiliki 3 jenis, perbedaannya terletak pada ukuran dari Tehyan itu sendiri. Dengan perbedaan ukuran inilah, menjadikan Tehyan memiliki nada yang berbeda disetiap ukurannya. Tehyan dengan ukuran menengah, antara Sukong dan Kong Ahyan memiliki nada dasar “A” atau sering disebut dengan Rythm. Sukong memiliki ukuran yang paling besar dengan nada dasar “G”, sering disebut juga sebagai bass. Sedangkan Kong Ahyan meiliki ukuran yang paling kecil dan memiliki nada dasar D, sering disebut sebagai melody.
Bahan-bahan yang digunakan mpe Goyong dalam membuat Tehyan juga cukup sederhana, hanya membutuhkan batok kelapa, kayu, senar gitar, benang kenur dan bambu. mpe Goyong mendapatkan bahan-bahan untuk membuat alat musik Tehyan dari lingkungan sekitar rumahnya. Ia memanfaatkan kayu bekas dan batok kelapa untuk membuat Tehyan. Untuk membuat 1 alat musik Tehyan dapat menghabiskan waktu 2-3 hari dalam pembuatannya.
Harga dari alat musik Tehyan yang mpe Goyong jual juga sangat beragam, mulai dari 300 ribu – 500 ribu rupiah tergantung dari ukuran Tehyan itu sendiri.
Menjadi pengrajin alat musik Tehyan membuat mpe Goyong mendapatkan banyak penghargaan dari pemerintah Tangerang, salah satunya adalah penghargaan sebagai seniman / budayawan dalam memajukan seni dan budaya kota Tangerang.
Mpe Goyong mengatakan bahwa ia ingin selalu sehat, ia tidak akan pernah bosan untuk memainkan dan memperkenalkan Tehyan pada banyak orang.