Yang kita tahu, batik biasanya berasal dari Pekalongan, Solo atau Jogjakarta. Namun Jakarta juga memiliki batik dan pesonanya sendiri. Pada Batik Betawi Terogong, memiliki beberapa macam-macam motif yang unik dan menarik untuk kita ketahui. Dan beberapa motifnya akan diulas berikut ini:
- Motif Ondel-ondel
Motif ini diangkat dari figur Ondel-ondel sebagai ikon seni tradisi Betawi. Motif Ondel-ondel digunakan pada acara-acara adat Betawi. Ondel-ondel sebenarnya digunakan sebagai boneka untuk penolak bala atau menolak kesialan. Motif Ondel-ondel ini dibuat untuk mendapatkan kehidupan yang damai, tenteram dan berharap dapat jauh dari bencana.
Saat pentas, Ondel-Ondel tampil berpasangan. Masyarakat Betawi mempercayainya sebagai bentuk keseimbangan antara kekuatan baik dan buruk. Wajah Ondel-Ondel laki-laki dicat warna merah, matanya melotot dengan kumis dan senyuman menyeringai. Kemudian wajah Ondel-Ondel perempuan dicat warna putih. Ondel-Ondel perempuan memiliki mata yang besar, namun tidak melotot. Senyumnya manis dengan riasan gincu. Dianggap sebagai simbol kekuatan baik dan kesucian.

2. Motif Ondel-Ondel dan Tanjidor
Motif ini maksudnya, gambar Ondel-ondel yang dipadukan dengan gambar Tanjidor. Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Alat musik mirip terompet yang merupakan alat musik khas Betawi. Namun salah satu musik tradisional Betawi ini sekarang sudah mulai jarang ditemukan. Dalam Tanjidor , alat-alat musik yang dimainkan kebanyakan adalah alat musik tiup, antara lain trombone, klarinet, seksofon, dan piston. Lalu mengapa Batik Betawi Terogong membuat motif ini? Karena Ondel-ondel dan Tanjidor adalah sebuah kekhasan dari Betawi.

3. Motif Bunga Tapak Dara
Motif ini terinspirasi saat Ibu Siti Laela melihat bunga tapak dara saat sedang jalan-jalan, kemudian hal ini menarik perhatian ibu Laela, karena bunga tersebut terlihat cantik dan dirasa bagus untuk dijadikan motif.

4. Motif Buah Cermai
Buah Cermai adalah buah yang yang memiliki rasa asam. Daun dari buah cermai ini mempunyai bentuk yang kecil-kecil dan tidak memiliki banyak ranting. Motif buah cermai terinspirasi karena pohon cermai pernah ada di Kampung Batik Betawi Terogong.
