
Penulis : Andi Nurhakim
Gerak Badan Margaluyu yang berakar dari silat tradisional, sudah barang tentu tidak terlepas dari unsur silat atau maenpo. Oleh karena itu sistimatika pelatihan diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan usia dan atau level kecerdasan / kedewasaan masing masing. Jurus jurus permainan pencak silat dan ibing pencak bisa diikuti oleh semua level usia. Sedangkan untuk jurus jurus olah pernapasan hanya diberikan kepada mereka yang telah berusia minimal 17 tahun. Tentu hal ini dengan pertimbangan bahwa level kedewasaan dan pola pikir sudah cukup matang. Bagi mereka yang masih berumur dibawah 17 tahun hanya berlatih jurus jurus permainan pencak silat dan ibing silat. Dengan tujuan agar pada saatnya nanti diharapkan bisa menjadi pendekar yang memiliki watak satria.
Gerak Badan Margaluyu Pusat tidak mengenal tingkatan dalam olah jurus jurus pernapasan Dan tidak mengenal istilah guru besar. Level senioritas secara otomatis akan terbentuk sendiri sesuai dengan pengalaman masing dalam implementasi sehari-hari. Dengan demikian tidak akan terjadi jarak antara pelatih dengan yang dilatih.
Jurus jurus Margaluyu Pusat
* 10 Jurus halus (wajib ditempuh)
* Jurus tikahan (wajib)
* Jurus kasaran (optional) tidak wajib diambil
* Jurus kasaran peupeuhan (optional) tidak wajib
* Jurus Payung Rasul (optional) tidak wajib ditempuh.
Harkatan dilaksanakan setelah semua latihan jurus halus dan tikahan selesai dilakukan. Harkatan hanya dilakukan satu kali saja. Pemantapan 10 jurus halus dan jurus tikahan dalam bentuk implementasi dan aplikasi dilakukan dalam bentuk “usik” guna membiasakan diri agar mampu secara reflek mengalirkan dan menempatkan energi dengan tepat dan benar. Latihan usik dimaksud agar tidak terjadi miss understanding dalam penggunaan jurus jurus pernapasan Margaluyu.
Harkatan atau wisuda bukanlah proses pemindahan ataupun transfer energi atau punpengisian energi, karena keilmuan Margaluyu Pusat bukan berbasis pada ilmu ilmu hikmah yang dikenal saat ini Harkatan itu sendiri adalah memohon kepada Allah SWT untuk diberi Hak untuk meneruskan ibadah para pendahulu dan melestarikanya.
Ada 5 hak dimohonkan agar semua jurus jurus dapat digunakan secara optimal dalam membela diri dan atau melindungi / menolong sesama umat. Pelatihan jurus-jurus kasaran dimaksudkan untuk melatih olah rasa bagi penghayat Margaluyu Pusat, agar yang bersangkutan dapat merasakan alir energi dari setiap jurus yang dipelajari. Sehingga yang bersangkutan dapat mengatur dan mengendalikan alir energi secara proposional dan efisien.
Konsep “rasa isi” atau dalam istilah Maenpo dikenal dengan “kosong isi” harus benar benar dirasakan, sehingga tidak ada lagi keraguan apabila jurus jurus pernapasan di aplikasikan.Disamping pelatihan jurus, dilaksanakan juga pelatihan khusus untuk mendapatkan kepekaan dan meningkatkan kecerdasan spiritual bagi penghayat Gerak Badan Margaluyu Pusat.
Jenis pelatihan ini terbuka pada siapa saja yang telah di harkat. Kepekaan, kecerdasan spiritual dimaksudkan agar penghayat Gerak Badan Margaluyu Pusat dapat menunaikan ibadah guna menolong melindungi sesama umat maupun diri sendiri secara proposional bebas dari unsur klenik, mampu menciptakan sejarah hidup yang baik. Berbudi pekerti luhur.
LINK YOUTUBE : Video