Olahraga jenis beladiri sudah terkenal mendunia bertahun-tahun yang lalu. Di setiap Negara dan daerah pun beda-beda dalam jenis dan aliran beladirinya. Seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya zaman. Banyak budaya beladiri dari Negara lain yang sudah masuk ke Indonesia, seperti Taekwondo, Karate, Muay Thay, dan seni beladiri lainnya.
Pada dasarnya semua beladiri itu mengajarkan hal yang positif, yaitu untuk membela diri dan melindungi orang lain, baik atau buruknya beladiri tergantung pada seseorang yang membawanya dan menggunakannya. Budaya merupakan sebuah tradisi yang harus diwarisi secara turun temurun. Budaya dapat membuat seseorang mengenal identitas bangsanya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang mengenal budayanya sendiri.
Dari sekian banyak aliran salah satunya adalah Beksi, merupakan aliran silat dari Budaya Betawi, namun lebih sering di temui di daerah Petukangan Selatan, Jakarta Selatan.
Beksi merupakan gabungan dari dua suku kata. “Bek” artinya Pertahanan dan “Si” artinya Empat. Jadi arti kata Beksi adalah empat pertahanan atau lebih sering diistilahkan empat arah pertahanan.
Perguruan pencak silat Beksi adalah perguruan seni ilmu beladiri beraliran Beksi yang diadopsi dari China dan ditumbuh kembangkan di komunitas masyarakat Betawi. Seperti silat pada umumnya, Beksi mengutamakan ketangkasan dan kekuatan tangan. Ciri khas ilmu beladiri Beksi adalah ketepatan dalam mencapai sasaran, kecepatan, keindahan jurus, serta sikut yang keras yang membedakan dengan ilmu beladiri lainnya.
terima kasih atas artikelnya. Tp mohon maaf tolong diralat untuk Nama Gurunya Abah Muali bin Yahya atau biasa dipanggil abah Muali Yahya.
Beliau Guru Tama “Beksi Merah Delima Indonesia”
LikeLike
Bagus sekali menambah pengetahuan kita
LikeLike