Pagelaran wayang kulit sudah sangat di kenal sebagai kesenian dari pulau jawa, biasaya pagelaran wayag kulit ini sering di jadikan hiburan ketika ada masyarakat yang mengadakan perhalatan, seperti pesta pernikahan, khitan, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, wayang pun seringkali di ikutsertakan dengan acara adat, atau kegiatan magis yang di percayai oleh masyarakat jawa, karena banyak kepercayaan bahwa wayang merupakan media utuk para roh leluhur untuk menceritakan kisah di masa lalau, ataupun hanya sekedar menjadi benda pusaka yang di dimana wayang tersebut sebagai tempat bersemayamnya roh.
Pagelaran wayang pada umumnya di adakan pada malam hari, biasanya mulai dari tengah malam sampai waktu subuh. karena pada waktu malam hari diyakini sebagai saat dimana para roh berkeliaran. Selain itu menurut adat lama, pada setiap peristiwa, pertunjukan wayang merupakan pembawa pengaruh besar dalam kehidupan. Dan biasanya sebelum pagelaran wayang di mulai, akan ada ritual terlebih dahulu, ritual ini biasanya di lakukan untuk memanggil para roh untuk hadir, dan juga untuk mengatur cuaca agar cuaca cerah tidak ada hujan.
Namun kini pagelaran wayang sudah lebih modern dan mulai meninggalkan kepercayaan kepercayaan magis tersebut, namun tetap tidak membuang dari seni budaya jawa itu sendiri. Dikarenakan peminat wayang kini bukan hanya di kalangan orang tua saja, bahkan saat ini anak-anak pun sering ikut serta untuk menyaksikan pagelaran wayang tersebut. Maka saat ini pagelaran wayang tidak hanya di pentaskan pada malam hari saja, tetapi juga ada yang mementaskannya pada siang ataupun sore hari. Tidak hanya itu kini pagelaran wayang tidakhanya untuk acara acara adat ataupun perhelatan khusus, kini pagelaran wayang sudah terbuka untuk umum, banyak tempat-tempat seprti sanggar, ataupun museum yang sering mengadakan pagelaran wayang untuk masyarakat yang ingin meilhat ataupun mempelajari wayang itu sendiri. Itu semua agar pagelaran wayang kulit ini dapat di nikmati dari semua kalangan dan dapat terus berkembang dengan baik, agar tidak hanya dari kalangan masyarakat jawa saja tetapi masyarakat luaspun dapat menyaksikan pagelaran wayang itu sendiri.
tell, dont sell. 