Pencak Silat, Bela Diri sambil Olahraga

Pencak silat adalah seni bela diri yang berasal dari Indonesia. Pencak silat juga merupakan olahraga yang membutuhkan kosentrasi tinggi. Pecak silat sudah dikenal dari jaman nenek moyang dan saat ini pencak silat sudah memasukin ajang olimpiade internasional, yaitu Asian Games. Uniknya bela diri pencak silat ada pengaruh yang kuat dari aliran agama dan suku dalam pencak silat.

Nama ‘Pencak silat’ sendiri merupakan penggabungan  nama dari dua kata yang dipakai dengan istilah-istilah turunannya di daerah-daerah di Indonesia. Kata “pencak” dan variasi dialek seperti “penca” (Jawa Barat) dan “mancak” (Madura dan Bali) umumnya digunakan di Jawa, Madura, dan Bali, sedangkan istilah “silat” atau “silek” digunakan di Sumatera (bersama dengan istilah “gayuang”).

Selain untuk bela diri, olahraga pencak silat juga memiliki nilai-nilai positif yang dapat diperoleh, antara lain:

1. Kesehatan dan kebugaran;
2. Membangkitkan rasa percaya diri;
3. Melatih ketahanan mental;
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
5. Membina sportifitas dan jiwa kesatria; dan
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.

Pencak silat memiliki beberapa aliran yang berkembang di Indonesia selama berabad-abad, tiap aliran bercabang-cabang lagi menjadi banyak perguruan. Beberapa aliran dari pencak silat adalah sebagai berikut: Merpati Putih; Silat Cimande; Perisai Diri; Perisai Putih; dsb

Tiap daerah di Indonesia memiliki aliran pencak silat yang khas. Misalnya daerah Jawa Barat terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional (PON). Saat ini, pencak silat sudah masuk kedalam ranah internasional dan menjadi cabang olahraga dalam pertandingan  internasional. Khususnya dipertandingkan dalam Asian Games.

Sofani Rakhmalianti seorang atlet pencak silat asal Jawa Barat mengatakan bahwa ia menjadi atlit bermula dari ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Pertama (SMP), ia meras tertarik dengan bela diri sehingga ia bergabung dalam Perguruan Satria Muda Indonesia, dan sampai saat ini ia sudah berprestasi dalam ajang nasional maupun internasional.