awalnya lahan yang berada di salak condet ini dimiliki oleh warga di sekitaran condet khususnya balaikambang dan pada akhirnya di beli lahannya untuk melestarikan salak sebagai maskot ibu kota jakarta pemerintah pemprov DKI jakrta di bawahi oleh gubernur fauzi bowo pada tahun 2007 .
letak kebun ini ada di RT7 RW5 orang awam yang ingin berkunjung kesini bisa jadi bingung karena tidak adanya plang penunjuk perkebunan biasanya kalo tidak bertanya ya nyasar . ini sangat di sayangkan karena bisa menjadi wisata di tengah ibu kota , sebenrnya sudah ada loket untuk tiket poengunjung tapi setelah di renovasi sekitas 2 tahun lalu belum sampai saat ini di jadikan wisata resmi bahkan didiran aula yang biasa di gunakan untuk warga berkumpul
kebun ini di kelilingi pagar sebagai batas antara kebun dengan pemukiman warga tapi di sayngkan lagi banyak pagar yang sudah bolong jadi warga di sini bisa masuk secara bebas . menurut saya potensi wisata untuk mengunjungi perkebunan salak ini sangat kecil jika kalian sesekali berkunjung kesana pasti melihat kondisi disini . sebernya pemerintah sudah memperbaiki jalan dan beberapa tempat sudah di sediakan tempat duduk di kebun , dan beberapa tempat sudah di perbaiki . sebenernya orang orang harus kesini untuk melihat kedaan salak condet yang tergerus oleh zaman , disini kalian bisa memetik sendiri atau bisa juga di ajari oleh petugas yang berada disana melihat bagai mana merawat, melestarikan, membududaya salak agar tidak punah . kalian juga bisa menanam salak juga ada bibit yang sudah tersedia disini . tidak jauh dari di belakang perkebunan salak kalian bisa melihat kali ciliwung di sana juga ada jembatan dari zaman belanda yang harus kalian lihat dan mengetahui sejarhanya . kalian juga sebenarnya bisa membeli salak condet jika sudah panen , jangan salah loh salak disini sering juga disajikan di meja meja pemkot DKI jakarata . pak nawi juga menuturkan bahwa semenjak renovasi belum juga di mulai untuk wisata . duuuhhhh sangat disayangka sebetulnya . itulah cerita dari saya kurang lebihnya terima kasih.