Di era modern ini gaya hidup sehat orang semakin beragam. Dari mulai menjadi vegetarian hingga cukup mengatur pola makan saja. Namun saat ini banyak orang tidak bisa lepas dari yang namanya kopi. Kalian pasti setuju dong? Kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup seseorang. Mulai dari yang ngopi hanya untuk iseng hingga memang rutin mengonsumsinya tiap hari. Tapi bagaimana sih sebenarnya kopi dimata medis? Apa sehat minum kopi sebelum berkegiatan?
Kopi saat ini sudah banyak jenisnya. Mulai dari kopi hitam, kopi susu, hingga kopi luwak. Banyak yang mengonsumsinya untuk menemani menghabiskan waktu dan juga ada yang mengonsumsi itu untuk menambah mood dan membuat kuat untuk begadang. Selain itu juga semakin banyak orang yang mengonsumsinya di pagi hari. Ada yang bilang mereka ngopi untuk menambah energi hingga ada yang merasa jika tidak minum kopi mereka akan meresakan pusing. Oleh sebab itu semakin banyak kedai-kedai kopi yang bertebaran di kota-kota besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Nah, kali ini saya berkesempatan untuk mewawancarai ahli gizi seputar kopi. Kopi itu mempunyai efek diuretic dan stimulans. Jadi banyak yang mengonsumsi kafein akan merasa segar dan bisa begadang namun dibalik itu jika terlau banyak kopi akan menyebabkan peningkatan buang air kecil yang berakibat dehidrasi. Selain itu juga tekanan darah dan detak jantung akan meningkat.
Menurut medis yang disampaikan Firdha Syavira seorang ahli gizi di Puskesmas daerah Jakarta Barat. Disamping mengandung kafein, kopi juga mengandung inhibitor (zat yang menggangu penyerapan zat besi). Jadi jika setelah mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi lalu ditambah dengan meminum kopi makan kandungan zat besinya akan ikut terbuang melalui urine.
Firdha menambahkan, kita semua harus bijak dalam mengonsumsi kopi, batasi sehari cukup dua gelas saja atau malah jika bisa hindari sama sekali kopi karena kopi tidak ada kandungan zat gizinya. Jadi tidak masalah jika kita mengonsumsi kopi setiap pagi asalkan tidak berlebihan. Selain itu juga kita harus waspada jika memang sudah mengalami peningkatan detak jantung dan lainnya maka berhentilah mengonsumsi kopi sementara.
Hai, Saya Fachry Aryandi mahasiswa berkacamata dari Universitas Budi Luhur angkatan 2016. Saya memiliki beberapa hobi yaitu mendengarkan musik, membaca buku (novel dan komik terutama), dan juga suka mengeksplor makanan dan kopi. Jurusan yang sedang saya tempuh ialah Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Broadcast Journalism. Menurut saya, diri saya itu masuk kedalam golongan manusia ambivert. Iya, disatu sisi saya suka bercerita dan bercengkrama sam orang lain. Tapi disisi lain saya kurang suka dengan keadaan yang berisik dan ricuh disekitar saya. Leibh suka di tempat hening untuk bersosialisasinya.
Satu kalimat yang sekarang saya pegang untuk hidup saya yaitu “Let It Flow and Take It Slow”. Maksud dari kalimat itu ialah ikuti saja alurnya dan tanggapi hal itu dengan perlahan. Saya tidak suka terburu-buru, yang penting jadi dan yang penting bisa mengikutinya. Mungkin sebagian orang sangat kontra dengan kalimat saya itu. Tapi itulah yang membuat saya menjadi seperti sekarang saat ini. Tidak merasa berat saat menjalani kehidupan.
Selain berkuliah, saya juga tergabung dalam komunitas Radio Budi Luhur. Disana saya sebagai Tim Event Officer, Producer disalah satu program siaran dan juga sebagai penyiar di salah satu program juga. Radio yang buat saya menjadi lebih percaya diri untuk berbicara didepan orang lain. Radio juga yang mengajarkan saya seluk beluk bagaimana cara untuk membuat suatu acara yang tidak hanya asal-asalan saja. Oleh karena itu saya jadi berkeinginan menjadi bagian dari radio komersial. Entah menjadi penyiar atau menjadi produser.
Selain ingin menjadi penyiar, sebenarnya saya juga memiliki beberapa impian. Kenapa saya memiliki banyak impian, karena saya pernah mendengar ucapan guru saya untuk menyiapkan mimpi sebanyaknya agar hidup kalian tidak berhenti disatu titik itu saja. Jadi selain menjadi penyiar saya juga ingin menjadi penulis buku novel. Mungkin saat ini masih dalam proses untuk membiasakan diri menulis tapi saya terus berlatih. Lalu selain menjadi penulis novel, saya juga memiliki impian menjadi penulis cerita untuk sebuah film. Karena saya selalu berpikir jika penulisnya tidak handal, maka tidak akan ada film yang bagus. Oleh karena itu saya ingin menjadi penulis terkenal.
Terakhir, saya ingin bisa berbagi pengalaman saya. Lebih tepatnya menjadi pengajar entah guru ataupun dosen. Pastinya tidak jauh-jauh dari bidang broadcast journalism. Semoga impian saya bisa terwujud semua. Permulaan dari ini semua ialah menjadi kontributor di laman ini.
View all posts by Fachry Aryandi