Siapa yang tak tahu Pasar Ciputat? Ciputat yang terkenal dengan kemacetan nya ini bisa dibilang sebagai pasar yang tidak layak untuk berjualan karena tempatnya sangat kotor dan kurang efisien untuk berjualan. Udara yang bau, ditambah lagi lingkungan yang sangat darurat tentunya sangat sulit sekali bagi para pedagang berjualan disini. Jika hujan pasar tersebut sangatlah licin karena di sepanjang jalan ada tanjakan yang di penuhi dengan lumpur.
Perubahan demi perubahan di rasakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah Ciputat, pasalnya beberapa tahun lalu di depan Pasar Ciputat tepatnya di samping Pegadaian di penuhi dengan sampah. Masyarakat lebih mengenalnya dengan “Gunung Sampah”.
Namun lama kelamaan pasar ini mulai membaik karena adanya bantuan dari Dinas Kebersihan untuk membersihkan pasar sehingga tidak ada yang namanya sampah yang menggunung.
Sayangnya (SDM) Sumber Daya Manusia dari Dinas Kebersihan yang tidak memadai.
Di tambah lagi dengan masyarakat yang jahil juga semakin marak membuang sampah sembarangan.
Membuat lingkungan pasar semakin memprihatinkan dan kelihatan tidak di urus.
Mungkin Faktor utamanya adalah tidak adanya tempat sampah yang memadai dan membuat para pedagang makin seenaknya membuang bungkusan plastik dimana-mana.
Harga yang terjangkau dan lokasi yang terbilang dekat dengan rumah membuat Rosita Tarigan yang akrab di sapa Ibu Ros ini akhirnya memutuskan untuk berjualan di Pasar Ciputat. Di lihat dari segi harga kios yang di tawarkan di Pasar Ciputat, sangat jauh lebih murah di bandingkan dengan ruko yang harga sewa nya terbilang cukup mahal. Perbedaan tersebut terlihat dari palayanan sewa yang di tawarkan.
“Di banding dengan ruko yang harus menyewa selama setahun sekali lebih baik di pasar yang bisa menyewa sebulan sekali”, Ujarnya.
Sebelum berjualan Bu Rosita biasanya membuat kue dan di taruh di warung atau membuat masakan untuk hajatan (Acara Pernikahan). “Saya kan ada basic masak, hobby nya emang masak yaa
jadi kan bumbu sama masak-masak itu pasti ada hubungan nya makanya saya pilih itu”,Ujarnya.
Kurang lebih 4 tahun bu Rosita beradaptasi dengan lingkungan di Pasar Ciputat yang menurutnya tidak layak untuk berjualan disini karena kotor dan bau, polusi udara yang tidak sehat membuat ia memakai masker waktu pertama kali berjualan disini.
Harapan Ibu Rosita untuk Pemda Tangsel “ Secepatnya bangun pasar yang layak seperti pasar modern yang lebih bersih, jadi pembeli juga senang belanja dan para pedagang juga bisa lebih sehat dan ga keujanan seperti sekarang”. Ujarnya.
Rencana merenovasi sudah dari 3 tahun lalu, bahwa Pasar Ciputat akan segera di gusur dan di gantikan dengan pasar modern yang layak dan juga bersih namun hingga saat ini hanya janji yang di buat oleh pemerintah sehingga tidak terlaksa hingga saat ini.
Nandita Mardika itulah nama panjangku kalo nama panggilanku dita. Aku lahir tanggal 25 Januari 1997 jangan lupa kasih kado, zodiak aquarius shio nya tikus cerdik katanya si gitu. Sesuai dengan nama ku MARDIKA itu berarti MERDEKA kata almarhum bokap, yaa dia adalah penyemangatku. Siapa aku? Aku kreatif sampai mati. Aku penyuka seni, aku suka warna-warni pastel dan terkadang aku suka menggoreskan nya lewat kuas yang ku miliki, hanya untuk bersenang-senang. Aku suka ngerajut dan Aku suka menulis lihat lah di wattpad ku, jika mau. Aku orangnya cerewet makanya aku tumpahin semuanya lewat tulisan biar ga berisik. Aku juga suka masak biar nantinya bisa jadi ibu yang baik amin . Jangan di tanya aku bisa masak apa, kalo udah deket pasti kamu bakal tau wakaka.
Hobby yang kedua nonton film, film apapun pasti di tonton yang penting bikin happy dan yang ke tiga aku suka foto, di luar kesibukan perkuliahan kadang suka hunting sama temen-temen dan aku punya gallery karya, kepoin aja instagram nya di @chameleon_pict. Meskipun aku ngerasa aku ga bisa apa-apa, aku masih ngerasa ga percaya diri sama kemampuan aku, tapi aku belajar pelan-pelan. Mungkin untuk sebagian orang beranggapan apa yang aku kerjain ini ga penting, hanya sekedar ikut-ikut orang atau ikut-ikut temen yang udah pro di Fotografi, Ilustrator, Videographer bahkan di Motion Graphic.
Tapi menurutku ini sangat berarti dan penting, kenapa? Karna dari sini lah aku bisa melihat perubahan demi perubahan, proses demi proses yang aku lalui, karya pertama yang tidak bermakna bahkan dibilang “jelek” dan inilah proses nya aku mengejar “PASSION”. Aku belum menemukan passionku dimana, aku masih belajar semuanya random dan tidak beraturan kadang suka lupa sama apa yang aku udah kerjain tapi ini lumrah dan wajar, kita hanya perlu mengasahnya lagi, bukan?
1 kata yang ada di benakku “ LAKUKAN SESUATU DAN KERJAKAN”. Itu yang aku bisa untuk saat ini, tidak ada pilihan lain. Aku tidak suka terlalu banyak teori meskipun aku suka nulis. Aku lebih suka praktek dan inilah aku. Aku masih mencari passion dan aku berharap bisa cinta dengan 1 PASSION.
Cita-citaku adalah menjadi seorang Jurnalis atau menjadi Motion Graphic Designer, itu adalah tujuan utama aku terjun di dunia broadcasting. Aku belajar pelan-pelan dan semoga aku bisa memantapkan hati dan pikiran aku lewat karya. Aku selalu berusaha agar hidupku ada maknanya agar hidup itu tidak males, tidak banyak ngeluh dan dikerjakan. Bawa santai aja, jangan terlalu di buru-buru tapi gerak. Biarpun aku masih awal di jurnalis dan di mograph , aku selalu belajar pelan-pelan.
Salah, coba lagi salah coba lagi salah coba lagi, begitu. Kalo aku udah cinta sama 1 passion aku pasti bakal cinta terus dan ga akan di lepasin contohnya kaya kamu eaaaaaa , makanya harus di cari biar cinta jadi apapun kesulitan nya pasti bisa di kerjain dan itu bikin hati seneng, intinya harus cinta yaaa. Inget !! ayo dit harus cinta !! intinya aku ingin sekali kerja di stasiun TV semoga semuanya terkabul amin ya alloh.
Selain itu aku hobby baca webtoon, wattpad dan buku motivasi ataupun novel karna dari sanalah aku bisa belajar tentang hidup, tentang semangat, tentang apapun itu dan aku suka. Aku suka nonton bioskop dan suka nonton konser musik, suka banget karna itu menjadi hal yang paling keren yang bisa bikin senyum-senyum sendiri. Aku orangnya tidak suka monoton, tidak suka kalau di gurui dengan orang yang salah. Aku tidak bisa menilai diri ku seperti apa, yang menyukaiku bisa memahamiku dan yang tidak menyukaiku selalu mencari celah agar aku selalu terlihat salah, sekian
View all posts by Nandita mardika