Pasar Inpres merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di kampung baru Jakarta barat tepatnya persis di sebrang Kelurahan Jakarta Barat, pasar inpres ini tidak lah berbeda dari pasar-pasar lainnya mulai dari pasar yang berjualan bahan sembako, daging, sayur, bumbu-bumbu, dan selain menjual bahan makanan yang belum masak, didekat-dekat pasar tersebut ada penjual makanan jadi seperti kue-kuean, bakso, ketupat dan lain sebagainya.
Sekitar 1 tahun yang lalu pasar inpres ini baru saja di renovasi oleh pemerintah menjadi pasar tradisional yang lebih modern dan juga bersih dan rapi tersusun, dan pasar inpres yang di renovasi ini memiliki 2 lantai yang dimana lantai bawah berisikan pasar yang berjualan bahan pangan sedangkan di lantai 2 berjualan pakaian mulai dari dewasa hingga anak.
Mpok Lia Merupakan salah satu penjual bahan-bahan sembako yang berada di Pasar inpres Pos pengumben, warung sembako yang dinamakan Toko Lia Bersaudara, took tersebut dinamakan seperti itu dikarenakan Tokoh sembako itu merupakan hasil turun menurun dari kedua orang tua Mpok Lia itu sendiri yang kini kedua orang tua mpok lia sudah tiada dan akhirnya mpok lia yang melanjutkan untuk menjual bahan-bahan sembako tersebut. Mpok lia berjualan di Pasar Inpres sejak tahun 1984 yang awalnya dibantu bersama orang tua hingga saat ini ia sendiri dan dibantu oleh adiknya untuk melanjutkan usaha keluarganya ini hingga sekarang.
Dengan adanya renovasi ini membuat mpok lia ada senang dan juga sedihnya dikarenakan saat sudah selesai perenovasian mpok lia harus merogoh kocek kembali untuk menembus kios yang ia punya namun sudah di renovasi dan kios tersebut menjadi miliknya kembali, namun dibalik bersih dan rapinya pasar yang sekarang ini menyimpan rasa tidak enak salah satunya jumlah pengunjung yang sudah tidaklah seramai dahulu dengan kata lain pasar inpres Pos Pengumben ini tidak lah seramai dahulu yang sebelum pasar ini di renovasi dan mungkin salah satu faktornya ialah semakin banyaknya supermarket yang lebih modern sehingga masyarakat lebih memilih berbelanja di supermarket dibandingkan pasar tradisional.
Nama aku Anggia Meta Fella biasa dipanggil anggi, aku lahir pada tanggal 18 Agustus 1998 yang dimana 1 hari sebelumnya ialah hari ualang tahun Indonesia yang dirayakan oleh seluruh rakyak Indonesia yaitu 17 Agustus 1945 , dan saat 17 agustusan itu ternyata ibu aku sempat untuk mengikuti perlombaat di rt aku dulu kalo kata ibu aku sih begitu, aku anak ke 2 dari 4 bersaudara kakak aku sudah lulus kuliah dan sekarang ia membuka usaha Online yaitu berjualan, salah satu menunya yaitu Cinnamon Roll , kalo ada yang mau bisa pesen aja di Instagramnya di @mapayaa hehe gapapa ya sekalian promosi , dan aku punya 2 adik perempuan yang satu masih dibangku SMA kelas 10 dan Yang Paling kecil Masih SD kelas 3.
Aku bisa dibilang anak yang memiliki badan yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kesil sih hehe,tapi kalo dirumah paling kecil sih badannya, sampe-sampe orang-orang yang kerumah pasti ngiranya aku anak ke 3 bukan ke2 karna adik ku memang badannya besar, apa lagi kalo aku lagi pergi bersama adik ku itu saat bawa motor orang suka bilang “ Kak kasian itu adiknya masa disuruh bawa motor ” huft-_- , bahkan aku suka dibilang anak sekolah yang masih SMP atau SMA, kalo lagi pergi suka ditanyain “ kamu kok gasekolah ? Bolos ya ? ” dan lainnya-_- sudah biasa dibilang seperti itu, namun lama-lama udah engga terlalu sering dibilang seperti itu lagi ya mungkin karna dari berbusana sudah agak terlihat lebih dewasa (agak ya hehe).
Dan saat ini aku sedang belajar dibangku perkuliahan semester 5 Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur, Jurusan Broadcast Jurnalism, di kampus aku mengikuti suatu kegiatan yang bernama LMK atau kepanjangan nya yaitu Lab Media Komunikasi, disana aku dibagian Campers dan dari sana aku belajar mengerti dan memahami lebih dalam lagi tentang perkuliahan aku, dan disana juga aku banyak mendapatkan pengalaman , mulai dari liputan di dalam kampus Universitas Budi Luhur itu sendiri hingga Keluar Kampus Universitas Budi luhur , walaupun sedikit melelahkan mengikuti kegiatan tersebut dan sekaligus menjalani aktifitas sebagai mahasiswa dan mendapatkan tugas-tugas sebagaimana mestinya menjadi seorang mahasiswa itu melelahkan tapi itu menyenangkan.
View all posts by Anggia Meta Fella