Perkembangan Pasar Tradisional Ciledug

Yosi Uca DiantyDecember 25, 2018Uncategorized

Siapa yang tak tahu pasar tradisional? Kumuh, becek, bau, dan panas itu adalah persepsi sebagian orang setelah mendengar kata pasar, tapi sebagian orang berpikir bahwa pasar tradisional itu murah, lengkap, merakyat. Ya. Persepsi setiap orang memang berbeda-beda, namun pasar tradisional tetaplah pasar tradisional.

Di zaman yang tengah berkembang ini, tak hanya teknologi yang semakin berkembang, pasar pun demikian, kini terdapat pasar tradisional, pasar modern, dan lain lain. Apa sih bedanya? Ya. Pasar tradisional adalah sebuah tempat yang berisikan penjual dan pembeli, dimana pembeli bisa memegang langsung barang dagangan dan melakukan tawar-menawar kepada penjual. Itu adalah salah satu hal yang membedakan antara pasar tradisional dengan pasar modern, di mana pasar modern adalah tempat para penjual dan pembeli yang melakukan jual-beli tanpa adanya tawar menawar.

Kali ini, saya akan membahas salah satu pasar tradisional yang terletak di Ciledug, Tangerang. Berdirinya pasar ini sudah cukup lama, namun tidak tahu tepatnya tahun berapa, melihat kondisi pasar hingga saat ini, terdapat perubahan-perubahan yang telah dilakukan. Salah satunya adalah proyek baru yang diterapkan di pasar tradisional Ciledug, di mana keadaan pasar lebih bersih, nyaman, dan fasilitas lebih memadai daripada sebelumnya.

Alasan dibalik adanya proyek baru yang digarap pasar tradisional Ciledug ini adalah karena telah terjadi kebakaran saat itu, di mana mau tak mau pasar ini dilakukan perbaikan sehingga kondisi pasar terlihat lebih nyaman daripada sebelumnya.

Terbukti bahwa kondisi pasar saat ini lebih membuat pedagang dan pembeli pun merasakan dampak positifnya. Karnali adalah salah satu pedagang rempah-rempah dan bumbu dapur di pasar tradisional Ciledug, ia menganggap bahwa kondisi pasar saat ini lebih membuatnya nyaman, karena pasar terlihat lebih rapi, bagus, dan fasilitasnya juga memadai. Karnali bisa memberi pendapatnya karena ia adalah salah satu pedagang pasar yang telah lama berjualan sebelum adanya proyek baru ini.

Tak hanya pedagang yang merasakan dampak positif dari proyek baru ini, salah satu pembeli yang sering datang ke pasar Ciledug bernama Ica juga mengatakan bahwa kondisi pasar yang sekarang lebih membuatnya nyaman, karena ia bisa lebih mudah mencari apa yang ia ingin beli.

Terbukti bahwa perkembangan pasar Ciledug ini membawa dampak positif bagi para penjual juga pembelinya.

Published by Yosi Uca Dianty

Hai! Namaku Yosi Uca Dianty, kau mau panggil aku apa? Yosi? Oci? atau Uca? Terserah, senyamanmu saja asalkan jangan panggil aku Tira, soalnya itu nama ibuku. Saat menulis ini umurku tepat 20 tahun, statusku masih sebagai mahasiswa semester 5, dan tentu saja masih menjadi anak sulung dari kedua orang tuaku. Sebagai mahasiswa kegiatanku sehari-hari tak luput dari pergi ke kampus, belajar, mengerjakan tugas, presentasi dan ujian. Semua harus tetap dijalani meski banyak pengalaman pahitnya namun bukan berarti tak ada pengalaman manisnya, tentu ada, banyak bahkan. Jika berbicara mengenai diri sendiri rasanya agak aneh namun tetap akan kucoba. Kata orang aku ini pendiam. Memang betul, aku pun merasa demikian. Aku pendiam jika memang belum terlalu kenal dengan seseorang, tapi aku bisa menjadi cerewet jika sudah mengenal seseorang lebih dalam. Aku ini penakut, apalagi jika berjalan di tempat gelap sendirian. Tapi aku juga pemberani, aku tidak akan menutup mata saat menonton film horror. Banyak sekali hal yang aku suka. Kadang aku suka menulis untuk mengutarakan sesuatu yang tidak bisa kuucapkan secara langsung. Aku suka mendengarkan musik sambil sedikit bersenandung, selalu ada rasa senang tersendiri saat melakukannya. Aku suka menghirup aroma petrichor saat hujan turun, baunya selalu menenangkan hati dan pikiranku. Aku juga suka melihat senja seperti kebanyakan orang, setiap sore jika sempat ku lihat pemandangan indah tersebut dari jendela kamarku. Aku juga suka menonton drama korea untuk menghibur diriku di saat pusing mengerjakan tugas kuliah. Dan satu lagi yang paling ku suka, yaitu mengkhayal. Ya. Aku suka mengkhayal jika suatu saat aku bisa keliling dunia, mengkhayal jika suatu saat aku bisa menjadi orang yang lebih berguna, dan mengkhayal jika suatu saat semua khayalanku bisa menjadi kenyataan. Jika banyak sekali hal yang kusuka, tentu ada beberapa hal yang juga tidak kusuka. Aku tidak suka dibohongi apalagi oleh orang yang sangat kupercaya. Aku tidak suka dipaksa dalam hal apapun, menurutku apapun yang dipaksakan hasilnya tak akan baik. Dan yang paling tidak kusuka adalah ditinggalkan oleh orang yang ku sayang, membayangkannya saja sudah membuatku ngeri. Aku seseorang yang menganut perkataan “Nothing Is Impossible”, aku selalu percaya tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, takdir pun bisa berubah jika kita selalu berdoa dan berusaha. View all posts by Yosi Uca Dianty

Share this:

Like this:

Published by Yosi Uca Dianty

Leave a Reply Cancel reply