Polemik KJP

Pasar tradisional merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli dan tawar-menawar secara langsung. Tak hanya gerai yang menjual sembako, di pasar tradisional pun bisa dijumpai gerai yang menjual kebutuhan sehari-hari. Salah satu daya tarik orang untuk ke pasar tradisional ialah adanya proses tawar menawar. Hal ini tidak bisa dijumpai pada pasar modern.

Salah satu contoh dari pasar tradisional ialah Pasar Kebayoran Lama. Pasar ini terbilang sangat lengkap. Karena mulai dari bahan pokok hingga keperluan sehari-hari pun tersedia. Selain itu, di pasar ini terdapat gerai-gerai yang menyediakan layanan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Layanan ini terutama tersedia bagi gerai-gerai yang menyediakan perlengkapan sekolah seperti seragam sekolah, alat tulis menulis, sepatu, dan sebagainya. KJP sendiri memang kebijakan yang di keluarkan pemerintah DKI Jakarta sejak tahun 2012. Salah satu tujuannya ialah untuk mencegah kemungkinan peserta didik untuk putus sekolah karena terkendala biaya untuk keperluan sekolah.

Pasar 1

Di sisi lain, pelayanan KJP ternyata terdapat polemik. Salah satunya ialah adanya oknum-oknum pedagang yang berusaha mendapatkan keuntungan lebih dengan cara menaikkan harga barang dari yang semestinya. Hal ini akan cukup merugikan, karena dapat memangkas saldo tabungan KJP. Meski sanksi pencabutan layanan megancam, para oknum pedagang ini masih berani melakukan hak tersebut. Karena memang jika dilihat di lapangan memang pengawasan terhadap layanan KJP masih kurang efektif.

Transaksi nakal ini tidak dibantah oleh Yet, ia merupakan salah satu pedagang di Pasar Kebayoran Lama.  Dari keterangannya, para pembeli sering kali mengatakan bahwa harga-harga barang sering kali dinaikkan. Ia juga menambahkan bahwa orang yang sering melakukan transaksi nakal ini tidak selamanya dari pemilik toko, melainkan juga dilakukan oleh pegawai toko tanpa sepengetahuan pemilik.

Pasar 2

Walaupun demikian, Yet sendiri memilih untuk tidaj melakukan transaksi nakal tersebut, karena menurutnya ia membuka layanan ini sendiri untuk membantu masyarakat yang menggunakan kJP. Karena memang para pengguna KJP merupakan masyarakat yang berstatus ekonomi menengah ke bawah. Dan juga menurutnya, dengan adaya KJP ini setidaknya bisa menjamin adanya pelanggan untuk membeli barang di gerai-gerai yang melayani KJP.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.