REZEKI DI PASAR RAWA BUAYA

Pasar tradisional adalah sebuah tempat terbuka yang terjadi proses tawar menawar. Di Jakarta, pasar tradisional tersebar di berbagai wilayah. Salah satunya adalah Pasar Tradisional Rawa Buaya. Pasar ini lah yang menjadi tempat di mana ratusan orang  mencari rezeki dengan, salah satunya adalah Ibu Suratmi atau yang akrab disapa Ibu Ratmi.

pasar tradisional 1

Ibu Ratmi adalah salah satu pedagang ikan di pasar rawa buaya. Ia sudah menjadi pedagang ikan sejak tahun 1989 ketika usianya menginjak 23 tahun hingga kini ketika usianya mencapai 56 tahun.

Ibu Ratmi merupakan orang Solo yang merantau ke Jakarta untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak-anaknya. Tetapi ketika ia hendak bekerja, saudara – saudaranya melarang ia untuk bekerja dan menyarankan agar ia lebih baik berdagang. Sampai akhirnya ia memutuskan untuk berdagang ikan.

pasar tradisional 2

Sebelum mendapatkan tempat dagang (lapak) di Pasar Rawa Buaya, Ibu Ratmi beberapa kali harus pindah tempat jualan karena diusir-usir oleh petugas. Ia dulunya berjualan dipinggir jalan tetapi diusir, kemudian pindah di depan Ramayana Cengkareng, ia diusir lagi, ia beberapa kali mengalami pengusiran karena nekat jualan di pinggir jalan dan di depan Ramayana Cengkareng. Sampai akhirnya ia membeli salah satu lapak di pasar rawa buaya, yang ia tempati hingga saat ini.

Setiap harinya, Ibu Ratmi harus meninggalkan rumah sejak pukul 02.00 WIB untuk membeli ikan di daerah Kamal. Ikan-ikan yang didapatnya nanti akan ia jual di pasar rawa buaya sejak pukul 03.00 WIB. Ikan yang dijual ibu Ratmi pun beragam, mulai dari ikan bandeng, ikan kembung, ikan mujaer, ikan bawal, ikan gurame hingga udang.

Dalam sehari, setidaknya Ibu Ratmi mengeluarkan modal sekitar dua juta rupiah untuk modal dagangannya. Sementara untuk keuntungan yang ia dapat setiap hari kurang lebih sekitar dua ratus ribu rupiah. Biasanya keuntungan yang ia dapatkan digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari. Selain itu juga untuk biaya sekolah anak bungsuynya yang kini duduk di bangku sekolah menengah atas. Bahkan ia pernah menikahkan anaknya dari uang ia berjualan ikan. Saat ini, ibu Ratmi dan keluarganya tinggaldi daerah tanah merah.

#BELAJARCERITA #PASARTRADISIONAL

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.