Siapa yang tidak kenal dengan pasar Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Jakarta Selatan. Sebenarnya apasih pasar tradisional itu? Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya transaksi penjual dengan pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar menawar, kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayuran, atau perabotan rumah tangga serta pakaian.
Sama halnya dengan pasar Kebayoran Lama, apapun ada dipasar ini. Rasanya pasar ini tidak pernah tidur, mulai dari pagi hari sampai bertemu pagi lagi. Penjual dan pembeli melakukan transaksi setiap saat dipasar ini. Sayangnya, pasar ini terkenal dengan ke”semrawutan”nya. Mulai dari pengendara, pembeli, pedagang, dan masih banyak lagi. Apapun ada dipasar kebayoran lama. Pagi diisi oleh pedagang sayuran, siang pedagang alat alat rumah tangga, dan malam pedagang pedagang pakaian bahkan pedagang sayuran yang siap berlomba-lomba menjelang malam sampai pagi kembali, perputarannya tanpa henti, mengiringi laju kebutuhan hidup manusia.
Tidak hanya pasar tradisional bahkan disini juga ada pasar modern. Pasar kebayoran masuk dalam kategori pasar terpanjang di Jakarta dengan sumbangan macetnya yang tidak terhingga. Namun saat ini, pasar Kebayoran Lama sudah mulai tertata rapi karena adanya petugas kemana yang berjaga setiap saat. Soal semrawut? Kini pasar Kebayoran Lama sudah ada sedikit kemajuan mengenai stereotip “semrawut”.
Salah satu penjual yang ada dipasar kebayoran lama adalah ibu Siseh “Saya sudah hampir 20 tahun disini, sudah lama” ucapnya. Menurutnya pasar kebayoran tidaklah seramai dulu, kini pasar Kebayoran berangsur sepi karena mulai adanya penertiban dipasar ini “Sekarang mah sepi, gak kaya dulu rame. Kalau dulu kan rame” tambahnya. Meskipun sudah terlihat sedikit sepi namun pasar ini tetap hidup dengan perputaran aktivitas setiap saatnya sampai saat ini. Ibu siseh juga menuturkan bahwasannya tempat nya untuk berdagang sudah cukup untuk saat ini, karena bagaimanapun juga pasar Kebayoran Lama sudah berperan sangat penting dalam proses kelangsungan hidupnya dalam dua puluh tahun terakhir ini.
#BelajarCerita #PasarTradisional
Nama saya Fitria Ulfa, kalian bisa panggil saya Fitri, atau orang yang dekat dengan saya biasa memanggil Pipit. Saya anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir di Surabaya, 22 Januari 1998. Sekarang saya tinggal didaerah Jakarta Selatan. Bicara tentang hobi, saya suka baca novel, karena menurut saya hal ini merupakan hal yang sangat menarik, terutama novel karya Tereliye, saya juga suka menulis hal apapun, apapun pengalaman saya, apapun imajinasi saya, dan apapun kisah orang lain, dan menonton film, terutama film-film kolosal, semisal film kolosal Hollywood seperti Gladiator, dari India seperti Jodha Akbar, dan dari Amerika seperti The Lord Of The Rings, dan masih banyak lagi. Kalau tentang makanan saya suka sekali dengan mie ayam, bakso, soto. Kalau minuman saya suka es buah. Tetapi, saya tidak suka buah jika dimakan langsung, terutama buah tersebut diolah menjadi es ataupun rujak. Keinginan saya ingin selalu menjadi lebih baik dan tidak ingin mengecewakan orang lain. Sekarang ini saya duduk dibangku perguruan tinggi swasta di Universitas Budi Luhur, saya menambil jurusan Broadcast Journalism Fakultas Ilmu Komunikasi. Ada berbagai alasan mengapa saya mengambil kuliah dijurusan ini salah satunya saya tertarik dengan dunia fotografi, karena hobi saya menonton film kolosal yang banyak mengandung unsur fotografi dan kreatifitas yang banyak didalamnya, maka dari itu saya penasaran apapun yang terjadi dibalik pembuatan berbagai macam film terutama film kolosal tentunya. Sejujurnya saya memiliki sifat pendiam serta saya sangat menyayangi kucing. Ada banyak kucing dirumah saya. Saya memiliki sifat yang bisa membuat orang lain merasa ilfeel yaitu memilki sifat yang sangat pendiam dan menguji coba orang lain. Saya memiliki prinsip dalam berteman “Love is that condition in which the happiness of another person is essential to your own”. Saya sendiri sangat terobsesi dengan seseorang yang memiliki ilmu yang tinggi dan rendah hati, saya berharap memiliki hati seperti itu. Saya selalu memegang teguh motto hidup saya yaitu “Every successful person must have a failure. Do not be afraid to fail because failure is a part of success”. Berbicara soal cita-cita saya ingin menjadi filmmaker sekaligus penulis yang hebat nantinya. So this is ”Me”, hopefully we can be a best friend. Thank you.
View all posts by Fitria Ulfa