IMVU adalah sebuah game yang berbasis virtual yang memiliki kepanjangan dari INSTAN MESSAGE VIRTUAL UNIVERSE yang berbentuk avatar, IMVU adalah sebuah virtual world yang disajikan dengan model 3 dimensi yang menarik. Dengan visualisasi yang hebat, imvu membawa berbagai aktifitas kehidupan manusia ke dalam dunia virtual. Layaknya seperti kehidupan nyata, imvu memberikan gambaran realistik tentang sebuah dunia beserta isinya. , gak kalah keren dengan game – game yang lain, imvu juga memiliki sebuah komunitas virual yang cukup banyak anggotannya DONI adalah salah satu pendiri dari group imvu yang ada di inonesia, group ini berdirinya kurang lebih dari 2012 dengan jumlah anggotannya sekitar 30 orang lebih diatarannya ada orang france juga sebagai komunitas virtual game ini, setiap bulan atau setiap minggu ada gettring antara anggota diwilayahnya masing – masing. Perbedaan game imvu dengan game lain yaitu hampir mirip dengam game the sims namun bedannya kalau imvu adalah game yang lebih digunakan untuk obrolan saja dan menjual avatar – avatar yang ada didalamnnya. Game imvu juga bisa menghasilkan uang dengan menjual avatar yang kita buat sendiri seperti baju – baju dan aksesoris lainnya. Game invu lebih mengandalkan chat antar orang diberbagai negara juga. Pendirinya dari group yang ada di indonesia yaitu DONI juga pernah pernah mempunyai teman dekat atau pacar orang france, orang france tersebut juga salah satu anggota dari group yang ia dirikan. Orang france jauh – jauh dari sana hanya untuk bertemu pacarnya yaitu DONI.
Ini adalah data diriku, Namaku Ma’fianto aku kelahiran 1 november 1998, aku lahir dipacitan jawa timur, sama seperti ayah dan ibuku, bahkan adiku juga lahir dipacitan jawa timur. Aku adalah anak pertama dari 2 saudara, aku mempunyai adik bernama Ma’una Sulvia dia lahir tanggal 18 november 2004. Ini adalah perjalanan hidupku selama 20tahun ini. Aku lahir dijawa lalu aku dibawa kejakarta untuk merantau bersama orang tuaku, karena orang tuaku kerjannya ikut dengan orang terpaksa aku di bawa kembali ke pacitan, aku di rawat oleh nenekku dan kakekku yang sangat sayang denganku. Sewaktu aku kecil aku bersekolah di sd ngimpres yakni sd yang terletak dijawa timur pacitan. Selama aku sd selama 6tahun aku jarang bertemu dengan orang tuaku, aku bertemu orang tuaku hanya ketika hari lebaran saja.
Selama aku tinggal dijawa aku cukup menurut dengan nenekku, kerena nenekku sangat sayang dengan ku sehingga aku tidak berani untuk melawannya. Dulu hobiku adalah bermain bola volly, namun aku juga hobi dengan sepak bola, tetapi dahulu sepak bola belom terlalu ngetren dikampungku sehingga aku suka dengan bola volly, seiring berjalannya waktu aku sudah lulus sd, setah lulus sd aku memutuskan untuk meninggalkan nenekku yang telah merawatku selama 6tahun lebih dan tinggal kembali dengan ayah, ibuku dan juga adik ku yang sejak kecil ikut bersama ibuku dan ayahku.
sewaktu aku melanjutkan smp dijakarta, aku masuk smp mts al-islamiyah ciledug, namaun aku tidak merasakan kenyamanan di mts tersebuh, tapi apaboleh aku harus tetap sekolah karena tidak mungkin aku pindah hanya mereporkan ibuku dan ayahku, karena mengurus kepindahan juga memerlukan uang. Setelah melaluin masa-masa dimana kita tidak bahagia sekolah ditempat itu akhirnya aku lulus juga. Setelah lulus aku bersekolah melanjutkan dengan mengambil smk, aku sekolah di smk prima unggul.
Di smk prima unggul aku senang bersekolah dan semangat karena anak-anaknya lebih asik menurutku dari pada di mts yang sangat tidak aku sukai karena tingkahlaku anak-anak disekolah itu. Semenjak di smk hobiku beralih ke futsal, aku hobi futsal tetapi aku tidak hebat. Setelah 3 tahun aku lulus dan melanjutkan kuliah di universitas budi luhur, alesanku kuliah disana karena aku dengar disana kita bisa mengembakan futsal dengan baik, kerena futsal budi luhur sangat terpandang di kalangan kampus luar sana. Dan sekarang aku masih kuliah semster 5 di universitas budi luhur mengambil jurusan broadcasting karena melanjutkan jurusan sewaktu aku smk. Sekian cerita tentang diriku terimakasi.
View all posts by Ma'fianto
tell, dont sell. 