Adun adalah penjual Vape di Facebook. Ia berumur 19 tahun dan menghasilkan omset sebesar 250 ribu perminggu. Bukan hal yang besar, tetapi itu sudah lebih dari cukup menurutnya untuk menambah uang jajannya sehari-hari. Adun telah memulai bisnis kecil-kecilannya itu sejak tahun 2016, sejak dia memulai menjadi vapers (sebutan bagi para pengguna vape.
Adun bermula mencari vape yang ia inginkan, lalu ia menemukan banyak group facebook yang berisikan orang-orang berjualan vape dan aksesorisnya. Dia banyak sekali menemukan barang yang di jual jauh di bawah harga pasar, bahkan bisa setengah lebih murah dibanding harga baru di pasar online seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.
Setelah ia mendapatkan barang yang ia cari, suatu hari Adun memiliki ide untuk menampung barang yang dijual jauh di bawah harga pasar dan bisa ia jual lagi di group facebook yang lain dengan harga lebih mahal. Pertama ia hanya mencoba membeli liquid bekas. Liquid-liquid itu banyak di jual karena sang owner sebelumnya tidak cocok atau tidak suka rasa dari si liquid tersebut. Dan kemudian di jual untuk membeli liquid lainnya. Dari segi ini Adun mengambil kesempatan membeli untuk di jual kembali kemudian hari.
Waktu kian berlalu, usaha Adun semakin berkembang. Berawal hanya liquid, ia mencoba peruntungannya untuk membeli device (Vape) bekas untuk di jual kembali. Device itu bisa berupa Mod atau Automizer.
Nama saya Tino Satrio. Saya berkuliah di Universitas Budiluhur sejak tahun 2016. Saya kelahiran tahun 1997 dan berumur 21 tahun. Saya tinggal di kabupaten Tangerang. Saya disini menjadi kontributor setelah di invite mas Buyung selaku dosen saya di matakuliah Jurnalistik Online. Saya sangat tertarik di dunia media seperti, jurnalistik, photography dan film. Dari kecil hingga besar sekarang, obsesi dan tujuan hidup saya masih sama. Ya, menjadi famous. Entah kenapa, suka saja. Kalau dulu saat kecil saya suka sekali mengikuti perlombaan olahraga, futsal dan Volley. Disaat saya bermain dan ada yang memberi semangat dengan cara meneriakkan nama saya, saya sangat senang. Itulah yang membuat saya “feel like a star”. Wohoo mungkin itu sangat aneh jika orang lain tahu. Tetapi, ya itu yang sangat saya suka. Tetapi itu bukan terjadi saat dulu saja. Sampai sekarang perasaan itu masih terus ada.
Saya menemukan nama-nama hebat yang menginspirasi seperti Raditya Dika dan Chandra Liow. Karya mereka sangat bagus dan mereka sangat terkenal. Masih dalam obsesi “menjadi terkenal” saya pun memilih ingin kuliah di UMN karena Chandra Liow berkuliah disana. Saya sangat ingin berkuliah disana, supaya bisa menghasilkan karya yang bagus seperti mereka juga. Orang tua saya mendukung dan saya langsung test disana. Saya berhasil masuk, tetapi orang tua saya sangat kaget dengan nominal yang harus dikeluarkan. Ekspresi ibu saya yang membuat saya batalkan kuliah disana.
Universitas Budiluhur, pilihan terakhir saya dengan jurusan yang sama dengan UMN tetapi, dengan harga yang lebih murah. Tetapi, saya sedikit menyesal karena lingkungannya sangat saya tidak suka. Kantin, toilet, kelas benar-benar menyesal. Tetapi, demi goals yang saya ingin capai saya tetap semangat. E ntah karya apa yang akan saya capai nanti, mari kita lihat di akhir cerita nanti.
Saat lulus nanti, saya sangat ingin bekerja di media bahkan kalau bisa memiliki media sendiri. Karena menurutku dunia media ini sangat seru dan banyak tantangannya. Salah satu alasan saya ingin bekerja di media juga dikarenakan saya ingin mengunjungi semua kota di Indonesia. Dan mungkin bekerja di media adalah salah satu cara untuk berkeliling tanpa mengeluarkan uang ongkos. Dan karena mendapatkan uang dari apa yang saya senangi itu adalah salah satu sebuah kesuksesan menurut saya.
View all posts by Tin