Ciledug Society
Ciledug Society adalah sebuah komunitas video-video lucu yang beraanggotakan oleh anak-anak muda di Ciledug, dengan menggunakan media sosial Instagram sebagai wadah untuk menuangkan ide-ide lucu dalam bentuk video.
Alasan Wildanar yang kerap di sapa Wildan selaku founder Ciledug Society membangun komunitas ini adalah karena pada bulan september 2016 Wildan melihat potensi dari anak-anak Cilledug sebenarnya ada, namun dari mereka tidak ada wadah untuk menuangkan kretifitas, oleh karna itu Wildan berinisiatif untuk membuat sebuah komunitas di Ciledug dengan memiliki tujuan yang sama untuk menuangkan kreatifitas sekaligus membuat siapapun yang melihat bisa tertawa dengan hasil karnyanya.
Media sosial yang di gunakan oleh Ciledug society adalah Instagram namun sekarang mereka juga memiliki akun youtube. Dengan membuat akun youtube Ciledug Society bertujuan untuk membuat karya tidak hanya video-video lucu yang di buat, tetapi juga mereka mulai membuat video short movie.
Nama saya Syahrum Latupono, biasa dipanggil heru. Saya lahir di Depok dan kemudian tinggal di Bogor sejak berusia 1 (satu) tahun, disini saya memiliki banyak teman karena rumah kami berdekatan, setiap kali saya ingin bermain saya selalu mendatangi rumah teman terlebih dahulu, begitupun sebaliknya teman saya yang mendatangi rumah saya terlebih dahulu. Mereka bernama Denis, Liam, Rama, Deni, Ridwan, Martin, Ating, Ari, Bayu, Bima dan masih banyak lagi.
Saya masih teringat ketika itu hal yang paling sering kami lakukan permainan disore hari yaitu bermain petak umpat, ada kalanya kami nakal dengan menangisi anak tetangga yang bernama bayu, contohnya seperti ini, ketika kami bermain petak umpet kami meminta bayu yang pertama menjaga tembok, saat hitungan dimulai kami serentang bersembunyi ditempat yang sama, ketika bayu selesai berhitung kami keluar secara bersama-sama untuk menepuk tembok sebelum bayu menyebut nama kami, kala itu bayu kebingungan karena tidak sempat menepuk tembok tetapi kami sudah lebih dulu menyerbu tembok tersebut, hal itu berulang terus menerus hingga pada akhirnya bayu menangis dan pulang kerumahnya untuk mengatakan kecurangan kami kepada ibunya, diakhir cerita kami terkena marah oleh ibunya.
Tak hanya itu, sering pula saya iseng sama anak tetangga lainnya sampai nangis dan ketika saya didatangi ibunya, saya bersembunyi. Masih banyak hal lagi tentang keisengan saya dimasa kecil. Berlanjut lagi satu tahun berikutnya saya berada di kampung ibu (tulung agung, jawa timur) yang pada masa itu saya masih berkomunikasi menggunakan bahasa Bogor yang sulit dipahami oleh saudara saya yang berada di Tulung Agung, namun seiring berjalannya waktu saya mulai bisa berkomunikasi dengan bahasa yang bisa dipahami oleh mereka.
Kemudian pada saat usia saya yang ke – 6, saya kembali ke Bogor untuk memulai pendidikan Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), setelah lulus saya berkeinginan untuk menjadi seorang ahli IT oleh karenanya saya memutuskan untuk masuk ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan jurusan Multimedia, setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saya bercita-cita ingin menjadi seorang kameraman di salah satu stasiun televisi, oleh karenannya saya memilik masuk ke jurusan broadcasting di universitas budiluhur hingga saat ini saya (semester 5) masih sangat menikmati perjalanan perkuliahan bersama dengan beberapa kerabat untuk belajar, praktik, saling sharing, hang out, dan lain-lain.
View all posts by Syahrum Latupono
1 Comment
menurut saya ciledug society membuat anak-anak muda menjadi lebih kreatif.
menurut saya ciledug society membuat anak-anak muda menjadi lebih kreatif.
LikeLike