Komunitas wakarsas berdiri secara ketidaksengajaan owner / admin tanpa tujuan dan hanya ingin membantu atau mewadahi penulis-penulis pemula yang sangat sulit menebus penerbit mayor.
Perlu kita ketahui bahwa penerbit mayor yang sangat komersial , sedangkan wakarsas ada karna sang owner yang baru memiliki satu keahlian mencetak buku dan membroadcast kepada teman dekat yang ingin karyanya dimuat didalam buku ternyata teman-teman dekat sang owner membroadcast ulang lebih luas sehingga banyak orang yang mengirim karyanya dan mereka membuat grup yang awalnya hanya sedikit anggota menjadi 3000 anggota yang bukan hanya dari jakarta , anggotanya hampir dari seluruh indonesia.
Maka dari itu wakarsas dibuat sesuai nama ( wadah karya sastra) tujuan dari komunitas ini adalah mewadahi karya-karya sastra indonesia , dan komunitas ini bersifat non profit.
Wakarsas sebenarnya berjalan sejak 2016 akan tetapi baru diresmikan pada 28 November 2017 melaui kecanggihan teknologi akhirnya grup ini dibuat berbasis online seperti grup whatsapp dan website.
Dan karya awal wakarsas sudah dibuatkan buku yang isinya 83 karya dari 83 anggota pertama yang mengirim karyanya kepada owner wakarsas dan orang-orang tersebutlah yang sangat berpengaruh dalam komunitas tersebut sampai saat ini merekalah yang memperluas dan memperkenalkan wakarsas kepada masyarakat sehingga menjadi 3000 anggota. karna owner dan para anngota yang mempunyai semangat tinggi atau sebuah ketertarikan pada sastra yang membuat komunitas ini berjalan cukup baik sampai saat ini. Karya-karya wakarsas bukan untuk dijual atau dibisniskan hanya saja untuk dinikmati para penikmat sastra.
Komunitas ini biasa melakukan kegiatan di TIM ( Taman Ismail Marzuki) karna disanalah pusat seni dan budaya bahakan banyak komunitas lain yang melakukan kegiatan di TIM sehingga wakarsas bisa berkolaborasi dengan komuntas-komunitas lain. Komunitas yang berkolabirasi bersama wakasas antara lain adalah komunitas antalogia , komunitas pecandu sastra.
Saya adalah seorang perempuan yang ketika lahir di tanggal 25 februari 1998 , diberi nama Rina Rosdiana. Lahir di sebuah kota Jakarta dari kedua orang tua bernama Casmadi (alm) dan Tumi. Saya anak pertama dari dua bersaudara, saya memiliki adik laki-laki. Saya terlahir di keluarga yang sederhana, ibu saya bekerja wiraswasta, sedangkan ayah saya sudah dulu pulang ke yang maha kuasa. Sejak kecil saya selalu dinasehati oleh alm.Ayah saya untuk selalu rajin beribadah, jujur, dan baik terhadap sesama. Sejak kecil saya tinggal di Jakarta.
Ketika berumur 7 tahun, saya memulai pendidikan di SD N 06 Karet Pg, Jakarta Selatan, kemudian setelah lulus saya melanjutkan pendidikan di SMP N 38 Jakata Pusat di tahun 2010. Selepas lulus dari SMP di tahun 2013, saya melanjutkan pendidikan di SMA N 2 Jakarta Pusat. Selepas lulus dari SMK di tahun 2016, saya melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Budi Luhur, sekarang saya masih semester 5.
Waktu SMP saya mengikuti ekstrakulikuler Basket dan Paskibra, setiap seminggu 4 kali selalu latihan basket dan latihan paskibra seminggu 2 kali. Ketika masa SMA saya juga mengikuti ekstrakulikuler basket lagi dan juga mengikuti suatu organisasi yaitu MPK (Majelis Perwakilan Kelas) jabatan saya di MPK sebagai bendahara. Dari SD, SMP, SMK saya selalu masuk 10 besar dan 5 besar, orang tua saya bangga karena saya bisa meraih nilai yang baik.
Saat ini saya sedang menekuni hobi saya, yaitu photography. Saya sangat senang jika di ajak hunting oleh teman-teman yang sehobi dengan saya. Saya menyukai hobi photography sejak SMP, fotografer andalan saya adalah Arbain Rambey dan Sandriani Permani.
Setiap manusia memiliki sifat positif dan negatif begitu pula dengan diri saya. Kalau penilaian dari diri saya sendiri, dari segi hal sifat positif yaitu, saya seorang yang bisa dibilang bertanggung jawab, penyabar dan setia. Sedangkan dalam segi negatif yaitu, saya cukup boros, suka membuat orang lain kesal.
View all posts by Rina Rosdiana