Intensitas Bercermin siswi IPA dan IPS

Pada hari Sabtu tanggal 09-Maret-2018, Swiss German University mengadakan kompetisi penelitian ilmiah Indonesia Fun Science Award (IFSA). Dimana 20 Finalis Indonesia Fun Science Award (IFSA) adalah pesertanya . Indonesia Fun Science Award (IFSA) adalah kompetisi penelitian ilmiah pertama di Indonesia yang mensyaratkan pesertanya untuk mengangkat tema-tema penelitian yang unik, lucu, menyegarkan, dan bisa jadi tidak penting untuk tujuan-tujuan besar seperti membantu terwujudnya perdamaian dunia, memecahkan masalah krisis energi atau meningkatkan pendapatan negara.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Swiss German University diikuti oleh para pelajar SMA dan sederajat dari seluruh Indonesia. Ada 123 karya tulis dari 21 Provinsi yang diterima oleh panitia.Saya sangat beruntung dapat mewawancarai salah satu siswa dan siswi dari SMAN 5 Semarang, yang bernama Dian Nur Wijayanti dan Anindita Rahma Candrasekar serta guru pendamping mereka yang bernama Sutardi, S.pd, M,pd selaku guru Fisika di sekolah tersebut.

Saya menanyakan kepada Dian dan Anindita mengapa mereka mengambil judul intensitas bercermin siswi IPA dan IPS. Mereka berasumsi bahwa pandangan Masyarakat masih menilai kalau anak IPS banyak berinteraksi secara sosial sehingga mereka lebih banyak bercermin dibandingkan anak IPA. Selanjutnya saya bertanya kepada mereka, bagaimana Dian dan Anindita bisa berfikir untuk meneliti tema tersebut, apakah sudah ada penelitian sebelumnya. Melalui pengalaman pribadi yang mereka alami bersama teman-teman, sehingga mereka menungkan kepada karya ilmiah tersebut ujarnya. Kemudian saya menanyakan kembali kepada mereka sejak kapan kalian meneliti bahwa intensitas anak IPS lebih banyak bercermin dari pada anak IPA. Mereka mengatakan berteman sudah hampir satu tahun dengan anak IPS, mereka mengamati bahwa anak IPS lebih suka bercermin di bandingkan anak IPA, Dian dan Anindita kebetulan mereka adalah anak IPA jadi mereka menyimpulkan anak IPS lah yang sering bercermin, katanya sambil tersenyum.

Demikian hasil wawancara yang telah saya lakukan, harapan kita semua semoga siswa-siswi SMAN lainnya, dapat menciptakan karya-karya yang lebih kreatif lagi agar bisa membawa nama harum SMAnya di kancah Indonesia maupun dunia.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.