Ternyata Lalat Takut Warna Merah

Kehadiran lalat saat kita sedang asik menyantap hidangan seringkali mengganggu kenikmatan, karena lalat akan hinggap di makanan dan dikhawatirkan dapat menularkan berbagai macam penyakit. Beberapa cara kemudian dilakukan untuk mengusir hama pengganggu ini, salah satunya adalah dengan menaruh kantong plastik berisikan air dan cabai merah.

Tradisi menggunakan kantong plastik berisi air dan cabai merah ini kemudian diteliti oleh Trias Wahyu Astuti dan Elis Setyaningsih dari SMAN 1 Kendal Ngawi dengan judul penelitian “Apakah Lalat Takut Warna Merah?” yang diikutsertakan dalam kontes Indonesian Fun Science Awards di Living World Alam Sutera, Tangerang. Metode membasmi lalat dengan cara menyemprotkan insektisida, ataupun dengan sedotan perekat dinilai berbahaya dan kurang efektif. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan cara yang lebih efektif dalam pengusiran lalat.

Penelitian yang berlokasi di Pasar Ngrayudan, Ngawi, Jawa Timur ini menggunakan sebanyak 315 ekor lalat, dan dilakukan sebanyak 3 kali dalam rentang waktu 2 minggu. Terdapat 7 variabel dalam penelitian ini yakni, 3 variabel bebas yang terdiri dari kantong air berisi cabai merah, kantong air berisi cabai hijau, dan kantong air berisi cabai orange. 3 variabel pembanding yakni, kantong air berisi pewarna merah, pewarna hijau, dan pewarna orange. Adapun 1 variabel kontrol yaitu kantong plastik yang hanya berisikan air.

Melalui penelitian ini terungkap bahwa tradisi menaruh cabai dalam kantong plastik berisi air bukan karena lalat tersebut takut terhadap cabai ataupun rasa pedasnya. Namun warna merah dari cabai menakuti lalat, dan mampu menjadi pengecoh serangga ini. Terbukti melalui penelitian bahwa tidak ada lalat yang mendekat satupun ketika ditaruhkan kantong plastik berisi cabai merah, atau pewarna merah. Hasilnya ternyata memang benar lalat takut pada warna merah.

Penelitian ini diharapkan dapat diaplikasikan masyarakat, dan kedepannya menjadi acuan untuk diciptakannya alat-alat inovatif untuk mengusir serangga ini.

Good job Trias dan Elis!