Semester 5 adalah semester paling berat sekaligus menyenangkan selama saya kuliah. Banyak mata kuliah yang menuntut saya untuk liputan keluar kampus dengan deadline yang sangat mepet. Dengan adanya hal tersebut mengajarkan saya untuk keluar dari zona nyaman.
Dari sekian banyak liputan yang saya jalani, ada salah satu liputan yang sangat berkesan yaitu liputan ke Tanggul Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.
Sebelum melakukan perjalanan menuju Tanggul Kalibaru, saya melakukan riset terlebih dahulu tentang “Hal menarik apa yang bisa saya liput dari Tanggul Kalibaru?” Dari riset tersebut saya menemukkan fakta menarik yaitu bahwa Warga Cilincing suka melakukan kegiatan senam di Tanggul Kalibaru.
Untuk meyakinkan hasil riset yang saya temui di internet, maka saya pergi ke Tanggul Kalibaru pada tanggal 9 November 2019 . Saya menggunakkan Commuter Line agar bisa sampai di tempat itu.
Dalam perjalanan ke Tanggul Kalibaru, saya deg-degan sekali karena baru pertama kali kesana dan takut dengan orang-orang pantai yang katanya memiliki sifat yang keras.
Sesampainya disana,ternyata Warga yang tinggal di sekitar Tanggul Kalibaru sangat ramah. Dengan keramahan itu, rasa takut yang saya rasakan selama perjalanan hilang dengan begitu saja.
Baru saja senang dengan keramahan Warga Kalibaru, beberapa menit kemudian saya sangat sedih dan kecewa karena saya tidak melihat sama sekali Warga Kalibaru yang sedang beraktivitas di Tanggul.
Akhirnya saya memutuskan untuk menyusuri Tanggul tersebut dan mengambil beberapa gambar. Setelah saya selesai, saya bertemu dan mengobrol dengan Pak Salam. Beliau adalah salah satu Warga Kalibaru. Melalui obrolan kami berdua, saya mendapatkan informasi terbaru bahwa Ibu-ibu Warga Kalibaru suka mengadakan kegiatan senam rutin pada hari Rabu sore.
Tepat pada tanggal 13 November 2019, saya kembali lagi ke Tanggul Kalibaru. Di kunjungan saya yang kedua ini , saya membawa teman saya yang bernama Sasha untuk menemani.
Saat sampai disana, saya langsung pergi ke rumah ketua RW 03 Kelurahan Kalibaru,Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.Dan pada saat kami sampai dirumahnya,pas banget saya bertemu dengan beberapa warga yang sedang menyiapkan perlengkapan untuk senam di Tanggul Kalibaru.
Setelah 30 menit persiapan, senam pun mulai dan saya pun langsung melakukan liputan.
Para peserta senam sangat antusias mengikuti senam tersebut. Walaupun banyak istirahatnya, hal itu tidak menyurutkan semangatnya.
Dengan adanya liputan ini , selain saya bisa keluar dari zona nyaman seperti yang saya sebutkan seperti diatas tadi. Saya juga mendapatkan pelajaran lainnya mengenai menjaga kesehatan tubuh bisa dilakukan dimana saja asal ada niat dan kemauan yang kuat. Dan juga, kebahagiaan bisa didapatkan dengan cara sederhana.
#BelajarCerita
tell, dont sell. 