Kamal Muara berlokasi di Jakarta Utara,yang merupakan daerah pesisir pantai (dekat dengan pulau reklamasi), Saya sebagai Reporter yang ditugaskan oleh pembimbing saya yaitu Mas Budi Afrian. Saya melakukan liputan tentang 2 topik berita yang berbeda,tetapi didalam satu lokasi yang sama. Karena saya hanya mahasiswa semester 5 yang memiliki tugas yang padat, hanya cara itu yang bisa saya ambil untuk memudahkan dan mengefisiensikan waktu saya. pada hari pertama saya ke Kamal Muara, pada tanggal 10 November 2019. Saya memiliki asumsi soal kamal muara,kalau kamal muara pembangunanya terbelalai, tetapi nyatanya pembangunannya sudah cukup baik dari segi lingkungan, maupun cara warga Kamal Muara membangun suasana pergaulan untuk anak – anaknya dengan baik. Pada saat itu saya dan teman – teman yang mengerjakan tugas ini secara bersama. Memiliki inisiatif untuk bertemu RT Kamal Muara terlebih dahulu. Saya dan teman – teman saya menanyakan kepada warga, dimanakah rumah RT setempat. Sekitar 10 menit kita bertanya dan diarahkan, kami menemukan rumah pak RT tersebut, tetapi mendengar cerita para warga bahwa di RW 04 Kamal Muara , memiliki 7 RT yang berlokasi dekat, hanya berbeda blok saja.
Sesampainya kami dirumah RT 01/RW 04 Kamal Muara, kami bertemu dengan RTnya yang bernama Kifli biasa di panggil Kiflay, Kifli menjelaskan bahwa lingkungan di Kamal Muara sudah mengalami pembangunan yang baik dari sisi adanya air bersih dan juga sudah ada budidaya tanaman Hidroponik.
Kifli RT 01/RW 04 Kamal Muara, Jakarta Utara.(10/11/2019)
Disaat Kifli selaku RT 01 berkata tanaman hidroponik. Disitulah saya memiliki ide untuk mengambil cerita soal tanaman hidroponik di Kamal Muara untuk saya jadikan judul di tugas 6 milik saya. Karena pada dasarnya, semua tanaman tidak akan tahan hidup kalau cuacanya sangat terik seperti di Kamal Muara, tetapi Kifli berkata bahwa budidaya tanaman hidroponik ini berhasil. Sesaat dia berkata seperti itu, saya langsung menanyakan dimanakah pengelola dari tanaman hidroponik tersebut. Kifli menjawab “kalian langsung bertemu saja dengan RT 07/RW 04, namanya pak Syamsudin, dia itu pengelola sekaligus pencetus adanya tanaman hidroponik di daerah sini”. Tanpa banyak berfikir, saya dan teman – teman saya langsung bergegas kerumah Syamsudin untuk mengetahui keterangannya langsung dari pencetusnya.
Kawasan RT07/RW04 Kamal Muara,Jakarta Utara.(12/11/2019)
Sesampainya di gang RT 07, saya merasakan perbedaan yang sangat – sangat amat terasa. Dilingkungan RT 01-RT 06 terasa panas, dan panasnya itu sangat menyengat. Tetapi saat memasuki kawasan RT 07 saya merasakan sejuk, dikarenakan dilingkungan RT 07 sangat banyak pohon yang di tanam, awalnya saya bingung, kenapa di tempat seperti ini tanaman bisa tumbuh dengan baik, karena dari awal saya berfikiran bahwa tempat yang sangat panas tidak bisa ditumbuhi tumbuh – tumbuhan. Karena saya ingin tahu alasannya, Kami langsung mencari tahu rumah pak RT Syamsudin, setelah beberapa menit mencari dan akhirnya kami bertemu dengan beliau, beliau berkata “bahwa awalnya membuat lingkungan seperti ini sangat susah, karena warga daerah perkotaan sangat kecil kesadarannya”. Tetapi dia tidak menyerah untuk membuat para warga membantu menciptakan lingkungan yang asri dan sejuk, disitulah Syamsudin memiliki ide untuk membuat budidaya tanaman hidroponik. Syamsudin melakukan pembudidayan hidroponik hingga RPTRA Kamal Bahari, yang sekarang sudah berkembang, dan hasil hidroponiknya pun bisa dijual dengan harga yang baik. Karena mulianya ide Syamsudin, dia mendapatkan penghargaan dari SCTV berupa galangan dana untuk pembangunan Kamal Muara menjadi lebih baik.
Syamsudin RT 07/RW 04 Kamal Muara, Jakarta Utara.(12/11/2019)
Syamsudin RT 07/RW 04 Bersama saya dan teman – teman,Kamal Muara, Jakarta Utara.(12/11/2019)
Dalam mengumpulkan informasi soal hidroponik, saya sampai bolak balik ke lokasi hingga 4 kali.
Lalu pembimbing jurnalistik Online saya mas Budi Afrian memberikan tugas baru yaitu tugas 7 dengan materi Tanggul, disitulah saya berfikir tentang mengambil tanggapan masyarakat Kamal Muara terhadap tanggul baru yang sedang dibangun dalam kawasan tersebut. Target saya sudah pasti warga atau nelayan untuk dimintai keterangan bagaimana tanggapan mereka terhadap tanggul tersebut, dari 8 warga yang sudah diwawancara, saya hanya bisa mengambil 3 warga yang menurut saya jawaban mereka bagus, ada sisi positifnya dan juga ada sisi negatifnya. Dan pekerja tanggul memastikan bahwa desember akhir 2019 pengerjaan tanggul akan selesai.
Pembangunan Tanggul Baru,Kamal Muara,Jakarta Utara.(16/11/2019)
Kendalanya selama liputan hanya audio yang noise(kurang bagus) dikarenakan mic eksternal yang saya bawa tidak bekerja dengan baik. dan juga susahnya para warga untuk diwawancara, karena warga curiga kalau kami merupakan orang suruhan dari pulau reklamasi.
Untuk Kesan dan pesan untuk dosen pembimbing Jurnalistik Online saya Budi Afrian, orangnya asik, tetapi idealis. tetapi yang membuat saya kecewa adalah penempatan deadline yang tidak pas saja membuat hasil dari liputan saya kurang maksimal. Tetapi apa yang dilakukan oleh Mas Budi Afrian ini merupakan maksud baik dari beliau agar ilmu yang disampaikan oleh Mas Budi Afrian ini akan berguna apabila saya bekerja di pertelevisian dan di segala bidang lainnya. Karena beliau juga saya belajar caranya bagaimana berinteraksi yang membuat narasumber nyaman dengan saya ketika saya sedang bertanya. Ilmu – ilmu yang tidak bisa diajarkan melalui materi dan catatan itulah yang saya dapatkan dalam mata perkuliahan Jurnalistik Online.
Terima Kasih atas Ilmu yang diberikan Mas Budi Afrian.
Sekian dari saya Achmad Naufal Ferdiansyah,UB 2017.