pengalaman saya bertambah pada saat saya di semester 5 saya dapat mengetahui betapa pentingnya bersosialisasi dengan orang banyak dan dapat mengatur waktu saya. Ketika saya mendapatkan tugas dari dosen saya yang bernama budi afrian biasanya dia di panggil buyung awalnya saya kira tugas yang di berikan mas buyung itu ga ada penting pentingnya dan hanya membuang waktu saya karena pada saat itu tugas yang diberikan di semester 5 itu sangat berat tekanan demi tekanan saya lalui meskipun saya selalu mengeluh, konflik dengan teman sekelas atau sekelompok, konflik dengan pacar dan konflik dengan keluarga. Saya telah mengajukan 2 judul untuk tugas yang di berikan mas buyung kepada saya yaitu tentang Teluk Jakarta saya fikir itu ga ada manfaatnya saya selalu bertanya untuk apa sih mas buyung memberikan tugas tentang Teluk Jakarta. Kemudian dari 2 judul tersebut satu judul saya di terima yaitu pencemaran kali mookervart dan mas buyung memberikan satu tugas lagi tentang tanggul di muara kamal sebagai gantinya tugas saya yang ga di terima oleh mas buyung.
Saya dan teman teman saya yang mendapatkan tugas di tempat yang sama untuk mengerjakan tugas bareng ketika itu saya bener bener bingung mau mengambil judul tentang apa soalnya saya tipe orang yang tidak pandai berbicara dengan orang pada saat belom kenal orang tersebut. Di dalam perjalanan saya dibuat bolak balik oleh mas buyung saya sempat kesal dengan mas buyung karena dia memberikan revisi ga keseluruhan itu sangat membuang waktu saya karena tugas waktu itu bukan dari tugas mas buyung saja tapi lama kelamaan saya jadi terbiasa untuk membagi waktu saya dimana saya harus bermain, pacaran, dan mengerjakan tugas.
Pada saat saya ingin mewawancarai bapak di muara kamal yang bermana Amwase itu saya sebenernya sangat takut karena orang orang di sekitaran muara kamal itu menyangka kalau kami itu adalah orang media kemudian saya menjelaskan kepada bapak tersebut dengan pelan pelan dan bapak itu mengerti bahwa saya dan teman teman saya itu adalah mahasiswa yang hanya mengerjakan tugas. Setelah itu beliau mau menjelaskan secara detail konflik yang terjadi pada saat pembangunan tanggul muara kamal tersebut.
Ada satu kejadian yang membuat saya hampir menyerah dimana pada saat itu h-2 untuk mengerjakan tugas mas buyung saya mengalami kecelakaan saya hampir putus asa saya udah berfikir “udah lah kayanya gua ngulang”. Dalam hati saya berbicara.
Akan tetapi saya gaboleh ngeluh karena itu tugas terakhir pengumpulan video yang di berikan mas buyung kepada mahasiswanya. Dengan kaki saya yang gabisa di gerakan saya berusaha untuk kerumah teman saya di daerah pasar bengkok Tanggerang itu jaraknya kurang lebih 20km dari rumah saya, bahkan pas saya kecelakaan itu saya harus sempatkan untuk mengambil video suasana di kali mookervart tersebut. Dengan kaki yang sakit saya memaksakan diri untuk pergi kerumah temen saya dan meminta izin kepada mama saya dia sempat melarang saya untuk pergi karena dengan kaki saya yang gabisa jalan dia sangat khawatir dengan keadan saya tetapi saya yakinin lagi kalo tugas ini untuk uas Alhamdulillah dia mengizinkan saya karena memang dirumah itu saya tidak mempunyai laptop jadi saya harus meminjam laptop kerumah teman saya. Setelah saya berusaha dengan semampu saya akhirnya saya dapat mengerjakan tugas yang diberikan mas buyung kepada saya.
Pelajaran yang saya dapati itu adalah :
- Kita sebagai manusia harus peduli satu sama lain
- Bersosialisasi terhadap orang itu sangat penting bagi kehidupan kita, karena dengan kita bisa bersosialisasi kepada orang banyak itu sangat memudahkan kita untuk mencari teman atau sebagainya
- Kita dapat mengatur waktu kita dimana waktu yang kita gunakan itu tidak di buang secara Cuma Cuma
- Dengan adanya tugas ini saya jadi ingat kata “ Man jadda Wa jadda” barang siapa yang bersungguh sunggu maka dapatlah ia.
tell, dont sell. 