“Perlahan-lahan kehilangan teman-teman adalah bagian dari bertumbuh dewasa.”
Ini merupakan salah satu quote yang sangat saya suka. Dalam fase-fase tumbuh dewasa itu memiliki berbagai macam fase yang berbeda. Seperti saat kita salah dalam melakukan sesuatu maka kita bisa belajar dari kesalahan tersebut.
Saat kita mengejek teman sekelas yang ternyata seorang pendendam, dan di masa depan teman tersebut mentertawakan dan tidak mau menolong kita yang sedang kesulitan, maka kita belajar. Kita dapat pelajaran, bahwa tidak semua orang bisa dibercandakan. Dan itu artinya kita sudah kehilangan teman.
Saya punya teman, teman yang bersenang-senang bersama, saling memberikan ‘pundak; saat salah satu sedang kesusahan atau kelelahan dengan hidup, teman tempat bercerita apa saja, dan pendukung utama saya dikala kesusahan. Suatu hari dia ‘hilang’. Saya kehilangan teman. Dan ternyata rasanya luar biasa menyakitkan, saya merasa kesepian. Rasa sepi yang terus menghantui hingga membuat saya stress, mudah marah dan kelelahan; akibat kehilangan teman.
Walaupun begitu, saya tidak akan menyerah pada hidup. Saya mendapat pelajaran bahwa ‘yang namanya hidup itu tuh yang memang seperti ini’ dan saya harus tetap melangkah maju karena saya tidak mau hidup di masa lalu. Move on!
Hallo... saya Fathurrahman Novatrianda orang-orang memanggil saya Fathur. Lahir di Tangerang 12 November 1999, sekitar 21 tahun lalu. Saya anak ke-3 dari 3 bersaudara alias saya anak bungsu. Orang tua saya asli Jawa. Agama saya Islam. Saya menempuh pendidikan strata 1 di universitas yang ada di Jakarta Selatan. Hobi saya yaitu menonton banyak genre film tergantung bagusnya plot dalam film tersebut, saya juga senang nongkrong dengan teman-teman saya. Dan saya sangat suka bermain game. Saya itu tipe orang yang ambivert kadang suka ingin menyendiri dan diam saja, kadang juga saya orangnya pecicilan tidak bisa diam ingin nya ngomong terus dan bercanda. Saya juga orangnya penyabar dan selalu menjaga sikap saya jika berbicara sama orang yang lebih tua maupun tidak. Saya kuliah di Budi Luhur, dengan mengambil jurusan Broadcast Journalism. Awalnya saya itu tidak ingin kuliah, karena saya ingin kerja saja. Tetapi Almarhum ayah saya menyuruh saya untuk kuliah agar mendapatkan gelar S1, dengan begitu saya bisa mendapatkan kerja yang membutuhkan gelar tersebut. Akhirnya saya kuliah di universitas berikut, saya juga orangnya sangat nurut dengan orang tua. Sejak saya kuliah di Budi Luhur banyak sekali hal-hal yang menarik saya untuk saya coba. Seperti mata kuliah produksi dokumenter yang membuat saya menyukai hal-hal yang menyangkut dunia videografi dan juga fotografi jurnalistik. Sampai sekarang saya semester 5, banyak yang saya lalui masa-masa saya cape mengerjakan banyak tugas dan juga waktu privasi saya yang tersita karena sibuknya perkuliahan saya ini. Tapi saya tetap kuat dan sabar melalui perkuliahan ini selama saya mempunyai tekad untuk berjuang dan berdiri di kaki sendiri nantinya karena saya mengerti dunia di luar sana jauh lebih keras dan kejam jika saya masih ingin dimanja-manja oleh orang tua dan tidak mau melakukan apapun dengan usaha sendiri. Jujur saya khawatir terhadap apa yang saya jalani ini benar atau tidak. Namun saya percaya dengan tekad yang kuat dan rido orangtua tidak akan ada yang bisa menghentikan ku kecuali Allah SWT.
View all posts by Fathurrahman Novatrianda