Film ini menceritakan tentang seekor anjing bernama Buck. Film garapan 20th Century Studios ini berhasil membuat air mata saya tak henti-hentinya mengalir sepanjang film. Film ini diangkat dari novel Jack London pada 1903 dan mengambil latar waktu 1890 di Amerika Serikat. Dengan mengusung anjing separuh ras saint bernard dan scottish-sheperd ini memang melambangkan jenis anjing yang begitu setia kepada pemiliknya (walaupun semua anjing pun setia). Di awal film kita akan disuguhkan dengan scene yang paling menyayat hati, yaitu saat Buck diculik oleh pedagang anjing kemudian di jual ke Alaska.
Disana Buck kehilangan arah, ditempat yang tak pernah ia ketahui, juga diperlakukan secara tidak baik, beda seperti perlakuan majikannya dulu. Namun, nasib berkata lain, Buck bertemu seorang pengantar surat bernama Perrault. Dengan dijadikannya anjing pengantar surat oleh Perrault, Buck perlahan belajar menemukan jati dirinya. Film arahan Chris Sanders ini, ternyata tidak sesulit itu untuk dipahami bagi orang yang belum pernah membaca novelnya. Sanders mengemas dengan jelas sifat setia Buck sebagai anjing pengantar surat dengan sangat baik menurut saya.
Sayangnya, kebersamaan Buck dengan Perrault tidak berlangsung lama dikarenakan, surat sudah jarang digunakan orang-orang yang mulai beralih ke telegram. Buck tentu hilang arah, sehingga nasib pahit datang, ia dibeli oleh seseorang yang bengis dan jahat, yang menggunakan Buck dan teman-teman anjingnya untuk menarik manusia dan beberapa barang yang bobotnya tentu tidak seringan surat. Namun, Buck diselamatkan oleh John yang tidak disangka-sangka nantinya akan menjadi sahabat manusia terbaik didalam hidupnya.
Alur yang ditawarkan Sanders dan penulis sebenarnya fokus kepada dua tokoh yaitu Buck dan John. Dari sisi kemanusiaan melihatkan betapa mengharukan sekaligus berantakannya hidup John sebelum Buck datang. Dengan penataan film yang tidak terlalu bertele-tele sekaligus jelas dalam menggambarkan petualangan hidup Buck, tentu tidak mengherankan film ini mendapat rating yang cukup bagus yaitu 6,8/10. Walau kisahnya sederhana, namun dapat sangat berkesan, apalagi memperlihatkan hubungan antara Buck dan John yang begitu erat, membuat semua dog lovers atau bahkan bukan, pasti tersentuh saat menonton film ini.
Endingnya cukup rapih menurut saya, karena memperlihatkan bagaimana akhirnya Buck menemukan jati dirinya. Kembali bersama kawanannya dan berkembang biak disana. Walau perasaan sedih tuannya sudah tiada, John. Buck berhasil menyelamatkan John dari orang jahat yang memperkerjakan ia, yang sangat gila harta. Namun takdir berkata lain, John tetap tidak bisa diselamatkan.
Selamat Pak Chris Sanders, film ini adalah film terbaik persahabatan manusia dan hewan yang dapat menggugah hati saya.